KOMPAS.com – Kolesterol tinggi sering kali disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi kondisi ini, misalnya nyeri dada dan muncul lemak di area kulit.
Berikut ulasan mengenai ciri-ciri kolesterol tinggi yang perlu Anda waspadai.
Baca juga: Makan Apa Biar Kolesterol Cepat Turun? Berikut 8 Daftarnya
Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol?
Kolesterol tinggi umumnya hanya terdeteksi melalui tes darah. Kadar kolesterol total dikatakan tinggi jika mencapai 240 mg/dL atau lebih.
Meski begitu, beberapa tanda fisik dan gejala yang dapat menunjukkan kadar kolesterol yang tidak normal:
- Xanthelasma: muncul lemak di area kulit, terutama di sekitar mata, bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
- Nyeri Dada atau angina: adar kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit akibat plak lemak, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung dan memicu nyeri dada.
- Tendon xanthomata: pembengkakan akibat penumpukan lemak di tendon atau jaringan ikat, biasanya di tangan, tumit, atau siku, dikenal sebagai tendon xanthomata.
- Pusing dan sakit kepala: kolesterol tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otak, yang kadang memicu pusing atau sakit kepala.
- Kesemutan atau mati rasa: gangguan aliran darah akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
- Nyeri pada kaki atau betis saat berjalan: plak kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah kaki dapat menyebabkan rasa sakit atau kram pada betis saat berjalan, kondisi ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
- Lemas dan kelelahan: kolesterol tinggi dapat mengurangi aliran darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, membuat Anda merasa mudah lelah atau lemas.
- Perubahan warna kulit dan kuku: penurunan sirkulasi darah akibat kolesterol tinggi bisa membuat kuku atau kulit tampak pucat atau kebiruan.
- Muncul gumplan urat: seseorang yang memiliki kolesterol tinggi karena genetik, penumpukan kolesterol kadang terlihat di kulit seperti gumpalan separuh biji kacang yang bisa dilihat dan dirasakan pada urat dekat buku jari.
Seseorang yang mengalami tanda-tanda kolesterol di atas ada baiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui perawatan dan perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan.
Baca juga: Apakah Terong Baik untuk Kolesterol? Berikut Penjelasannya…
Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?
Pencegahan kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Konsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan nutrisi adalah langkah awal yang efektif.
Berolahraga secara teratur juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh dan menjaga berat badan tetap ideal.
Menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol juga menjadi langkah penting. Tidak hanya membantu menjaga kadar kolesterol, tetapi juga melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.