Informasi Terpercaya Masa Kini

Dikenal Baik untuk Kesehatan, Berikut 10 Jenis Beserta Manfaat Teh yang Jarang Diketahui

0 3

PROKALTENG.CO – Teh merupakan salah satu minuman tertua di dunia yang dibuat dengan merendam daun teh kering dalam air. Teh berasal dari spesies tanaman bernama Camellia sinensis.

Ada banyak jenis teh, mulai dari the hitam, matcha, hingga teh herbal. Tidak seperti kopi, minuman menyegarkan ini juga memiliki banyak manfaat, seperti meredakan sakit tenggorokan, memberikan dorongan kafein di pagi hari, dan membantu Anda tidur di malam hari.

Melansir dari laman Web Staurant Store, berikut 10 jenis beserta manfaat teh yang jarang diketahui banyak hingga memberikan banyak manfaat.

1. Teh hijau

Teh hijau merupakan teh yang paling populer di dunia. Teh ini tidak teroksidasi dan memiliki lebih sedikit kafein dibandingkan teh hitam.

Daun Camellia sinensis dipetik, dikeringkan, dan dipanaskan untuk mencegah oksidasi. Di Tiongkok, orang-orang sering membakar daun teh, yang menghasilkan warna hijau yang lebih kusam.

Di Jepang, orang-orang biasanya mengukusnya dan memperoleh warna hijau yang lebih cerah. Berkat komposisinya, teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan untuk melawan virus dan mencegah masalah kesehatan di masa mendatang.

2. Teh chai

Teh chai Berasal dari India, teh chai diseduh dengan daun Camellia sinensis assamica. Meskipun secara teknis merupakan teh hitam, teh chai memiliki profil rasa dan proses persiapan khusus yang membedakannya.

Teh ini biasanya diseduh dengan susu hangat, gula, dan rempah-rempah aromatik seperti jahe dan kayu manis. Seperti kebanyakan teh hitam, teh ini mengandung kafein.

3. Teh oolong

Teh oolong atau wulong diulang secara semi-teroksidasi dan dipetik di akhir musim. Teh oolong aunnya berasal dari tanaman Camellia sinensis dan diremas dengan cara dilempar atau diguncang dalam keranjang, yang mengubah proses oksidasi.

Teh ini diolah dengan panas untuk menghentikan oksidasi, yang dapat bervariasi berdasarkan wilayah dan menghasilkan rasa yang berbeda. Meskipun the oolong memiliki lebih sedikit kafein daripada teh hitam, teh ini memiliki lebih banyak kafein daripada teh hijau.

4. Teh matcha

Teh matcha diseduh dari daun teh hijau yang digiling, sehingga menjadi bubuk. Kemudian, bubuk tersebut diaduk dengan air panas untuk membuat teh. Karena kandungan klorofil yang tinggi pada bubuk tersebut, teh matcha mengandung banyak nutrisi dan manfaat kesehatan, termasuk membantu mencegah penyakit jantung. Karena cara pembuatannya, matcha mengandung lebih banyak kafein daripada teh hijau biasa.

5. Teh rooibos

Teh rooibos dikenal juga sebagai teh merah afrika, teh rooibos adalah teh herbal yang berasal dari semak merah Afrika Selatan. Daunnya digiling dan diparut sebelum difermentasi dan dikeringkan.

Teh rooibos hijau tidak mengalami proses oksidasi dan memiliki rasa yang lebih ringan. Tidak seperti jenis teh lainnya, teh ini tidak mengandung kafein.

6. Teh hitam

Teh hitam atau teh merah di Cina, merupakan salah satu rasa teh yang paling populer dan teroksidasi sepenuhnya. Daun tanaman Camellia sinensis dikeringkan, digulung, dioksidasi, dan dikeringkan atau dibakar untuk menghasilkan rasa yang kuat dan beraroma.

Assam, Darjeeling, Nilgiri, dan Sri Lanka merupakan beberapa daerah penghasil teh hitam yang terkenal, dan rasanya akan bervariasi berdasarkan daerah dan jenis teh hitam. Teh hitam memiliki kandungan kafein paling banyak dari semua jenis teh yang berbeda.

7. Teh putih

Teh putih terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang hanya ditemukan di provinsi Fujian, varietas teh putih merupakan teh yang paling sedikit diolah. Daunnya dibiarkan layu dan kering dengan sendirinya, sehingga menghasilkan rasa yang sangat lembut, manis alami, dan bercita rasa lengkap. Teh putih juga mengandung sangat sedikit kafein.

8. Teh herbal

Tidak seperti jenis teh lainnya, teh herbal tidak berasal dari daun teh. Teh herbal dibuat dari herba kering, buah, dan bunga, yang menghasilkan berbagai macam rasa yang lembut.

Jenis teh ini bebas kafein, sehingga cocok untuk pelanggan dengan pantangan makanan. Bahan-bahan umum untuk infus herbal meliputi kamomil, jahe, serai, pepermin, rosehip, kembang sepatu, dan buah kering.

9. Teh ungu

Teh ungu diseduh dari jenis Camellia sinensis yang tumbuh di Kenya. Daun teh ungu mengandung mutasi genetik unik yang menghasilkan antioksidan yang sama seperti blueberry, sehingga teh ini memiliki manfaat kesehatan yang kuat dan warna ungu yang unik. Selain itu, teh ungu memiliki kafein yang jauh lebih sedikit daripada teh hitam dan teh hijau.

10. Teh kuning

Dikenal karena kelangkaannya, teh kuning ditemukan terutama di Cina dan hanya tiga jenis yang tersedia di pasaran.

Daun Camellia sinensis dipanen dan dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, kemudian dibungkus dengan kertas basah selama tiga hari agar daun mengalami oksidasi ringan.

Proses tersebut menghasilkan warna keemasan yang khas dan rasa the yang lembut. Teh ini juga memiliki kandungan kafein yang sama dengan teh hijau. (pri/jawapos.com)

Leave a comment