Bareskrim Ungkap Status Atta Halilintar Cs di Kasus Robot Trading Net89
Bisnis.com, JAKARTA — Bareskrim Polri menyampaikan lima publik figur yang sempat terseret dalam kasus dugaan investasi bodong robot trading Net89 masih berstatus saksi atau terperiksa.
Dalam catatan Bisnis, lima publik figur yang sempat dipolisikan pada 2022, yakni Atta Halilintar, Mario Teguh, Kevin Aprilio, Nidji Adri Prakarsa, hingga Taqy Malik.
“Terkait dengan status artis ya, pada saat itu sudah dilakukan pemeriksaan. Saat ini juga tetap dilakukan pemeriksaan dengan BAP yang sudah ada,” ujar Dirtipideksus Bareskrim, Brigjen Helfi Assegaf, di Bareskrim, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga : Bareskrim Ajukan Red Notice untuk 3 Buron Kasus Robot Trading Net89
Dia menambahkan hasil pemeriksaan kelima publik figur itu bakal menjadi keterangan yang menguatkan untuk berkas perkara penyidikan kasus Net89. Alhasil, penyidikan kasus yang telah menelan 7.000 korban itu bisa segera rampung.
“Jadi tidak akan mengurangi saksi-saksi yang sudah ada kemarin di tahap pertama pemberkasan yang pertama itu. Jadi tetap ditambahkan dengan saksi yang lain. Itu jadi hanya menguatkan saja,” pungkasnya.
Baca Juga : : Bareskrim Sita Rp52,5 Miliar di Kasus Investasi Robot Trading Net89
Sebagai informasi, Kuasa hukum para korban Net89, M. Zainul Arifin sempat mengemukakan bahwa Atta Cs ini diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) milik korban pada 2022.
Misalnya, Atta disebut melelang bandana seharga Rp2,2 miliar ke salah satu founder Robot Trading Net89. Dalam hal ini, Atta menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kasus robot trading.
Baca Juga : : Bareskrim Sita Aset Robot Trading Net89 Rp1,5 Triliun, Total Kerugian Rp1 Triliun
Dia menjelaskan hanya melakukan lelang barang, yaitu headband atau bandana paling pertamanya. Dalam lelang terbuka, Atta mengaku tak tahu menahu asal uang para calon pembeli yang mengajukan penawaran.
Apalagi, lanjutnya, banyak yang ikut lelang tersebut dan akhirnya ditutup sesuai tanggal dan jam yang sudah ditentukan.
“Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot,” ujar Atta pada Rabu (26/10/2022).