Informasi Terpercaya Masa Kini

Gaya Berkendara Seperti Ini Bikin Pelek Mobil Retak

0 5

JAKARTA, KOMPAS.com – Pelek mobil retak sering kali dianggap sebagai kerusakan yang jarang terjadi. Padahal, kondisi ini bisa muncul akibat gaya berkendara yang tidak hati-hati, terutama di jalanan dengan permukaan yang rusak.

Retaknya pelek tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan.

Menurut Diwan, pemilik bengkel Eurovolution, penyebab utama pelek retak adalah seringnya mobil menghantam lubang dengan kecepatan tinggi atau melintasi polisi tidur secara kasar.

Baca juga: Anak Elang Harley-Davidson Resmikan Diler Baru di Jakarta Selatan

Gaya berkendara seperti ini memberikan tekanan ekstrem pada struktur pelek, sehingga memicu retakan kecil yang bisa membesar seiring waktu.

“Ketika mobil menghantam lubang atau polisi tidur dengan keras, pelek menanggung beban yang sangat besar dalam satu titik. Hal ini mempercepat kerusakan, terutama pada pelek berbahan ringan seperti alloy,” kata Diwan kepada Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Diwan menambahkan bahwa kebiasaan berkendara di jalan rusak tanpa memperlambat laju mobil juga menjadi faktor utama.

Mobil yang terus dipacu dalam kondisi tersebut akan membuat pelek lebih rentan bengkok atau bahkan pecah, terutama jika pelek sudah memiliki riwayat kerusakan sebelumnya.

“Kita sering menemui pengemudi yang abai memperlambat mobil saat melewati jalan bergelombang. Jika ini dilakukan berulang-ulang, struktur pelek akan melemah dan mudah retak,” jelasnya.

Selain itu, penggunaan tekanan angin ban yang tidak sesuai standar turut memperburuk kondisi. Ban yang kempis membuat beban mobil bertumpu langsung ke pelek, tanpa bantalan yang cukup dari ban.

Untuk mencegah hal ini, Diwan menyarankan para pengendara untuk selalu berhati-hati saat berkendara di jalan yang tidak rata, memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik, dan rutin memeriksa kondisi pelek. Jika ditemukan retakan kecil, sebaiknya segera diperbaiki sebelum menjadi lebih parah.

Baca juga: Saingi Mobil Listrik China, Honda Luncurkan Ye P7 EV

“Jangan abaikan pelek retak sekecil apa pun, karena bisa membahayakan saat berkendara dalam kecepatan tinggi. Perbaikan lebih dini akan menghindarkan pengemudi dari risiko kecelakaan,” kata Diwan.

Leave a comment