Informasi Terpercaya Masa Kini

Tips Beli Toyota Kijang Innova Diesel, Jangan Asal Beli Saja

0 2

Otoseken.id – Belakangan ini, mobil bermesin diesel jadi salah satu idola di pasar mobil bekas.

Mobil diesel yang diminati adalah Toyota Kijang Innova Diesel, Isuzu Panther, Toyota Fortuner Diesel, Mitsubishi Pajero Sport, Ford Everest, Chevrolet Captiva Diesel, dan Ford Everest.

Sebaiknya perhatikan beberapa hal ini jika berminat meminang mobil diesel bekas.

Paling gampang adalah melihat track record perawatan mobil tersebut di bengkel resmi.

Kalau ternyata rutin mengunjungi bengkel untuk servis berkala bisa jadi indikasi mobil dalam kondisi baik akibat perawatan teratur.

“Pertama, cek starter mobil, jika susah menyala atau bahkan tidak menyala bisa terindikasi adanya masalah pada injektor atau kelistrikan mobil,” terang Ibrahim, Service Advisor Suzuki Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca Juga: Waduh, Begini Jadinya Toyota Innova dan Fortuner Diisi Biodiesel B20 

Kemudian saat mesin idle (stasioner), periksa apakah ada gejala mesin pincang atau tidak.

Kalau mesin pincang, bisa menjadi indikasi injektor diesel tersumbat.

Kalau hanya tersumbat bisa dibersihkan, tapi kalau rusak siap-siap keluar biaya cukup mahal untuk beli injektor diesel baru.

Selanjutnya, dengarkan siulan dari turbo, jika ada suara aneh dari turbo bisa jadi pertanda baling-baling turbo rusak, seperti oleng, gompal, atau oblak.

Termasuk pula bila Anda menemukan adanya rembesan oli di bodi turbo.

Kalau sudah begini mending tidak usah dibeli mobilnya karena biaya perbaikan atau penggantian turbo sangat mahal.

Oh ya, lihat juga kondisi mesin, jika terdapat banyak rembesan oli di blok mesin bisa jadi indikasi kebocoran oli.

Terakhir, lihat asap knalpot dengan cara menekan dalam-dalam pedal gas mobil.

Kalau muncul asap hitam tebal dari knalpot, bisa jadi mesin kondisinya sudah tidak sehat.

Demikian tips beli mobil diesel bekas dalam Tematis Mesin Diesel.

Baca Juga: Lihat Harga Toyota Kijang Innova Diesel 2011, Kini Makin Murah 

Leave a comment