Informasi Terpercaya Masa Kini

Liga Voli Korea – Pelatih Pink Spiders Setengah Ikhlas usai Kalah dari Red Sparks, Dikartu Kuning hingga Terancam Kehilangan Pemain Krusial

0 2

BOLASPORT.COM – Pelatih Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, Marcello Abbodanza, menyesali kekalahan dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025.

Rekor kemenangan beruntun Pink Spiders dalam 14 laga akhirnya putus juga.

Tren tak terkalahkan Kim Yeon-koung dkk runtuh di tangan skuad Red Sparks yang mereka temui di laga kandang di Samsan World Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Selasa (17/12/2024).

Dikejutkan sejak set pertama, Pink Spiders sudah panas dingin saat menghadapi penampilan ganas Red Sparks sejak awal.

Mereka tertinggal dan terus tertekan. 

Meski sempat mencuri satu set, tetapi keganasan duet Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic di lini serang yang menghasilkan ledakan 54 poin hari ini sungguh tak terbantahkan.

Pink Spiders kalah untuk pertama kalinya pada musim ini, setelah tumbang dari Red Sparks dengan skor 1-3 (22-25, 23-25, 14-25, 22-25).

Baca Juga: Klasemen Liga Voli Korea – Menang 5 Laga Beruntun, Red Sparks Sukses Nodai Statistik Pink Spiders

Kekalahan dari Red Sparks mungkin hanya sedikit cela yang menodai catatan impresif Pink Spiders selama 14 laga sebelumnya.

Tetapi meski begitu, hasil hari ini cukup menguras emosi dari sisi pelatih, Marcello Abbodanza.

Abbodanza awalnya memuji Red Sparks yang memang tampil bagus hari ini.

“Saya tahu bahwa JungKwanJang memang sedang dalam tren yang bagus,” kata Abbodanza dikutip Bolasport dari Osen.

“Kami yang tidak bermain bagus hari ini,” tandasnya.

Meski berusaha legawa, tetapi Abbodaza masih kecewa dengan beberapa hal.

Sepanjang laga hari ini, pelatih asal Italia itu sangat terlihat jelas mencemaskan permainan anak didiknya yang tumpul di hadapan Mega dkk.

Selain itu, terjadi pula momen mengguncangkan yang membuat Abbodanza tidak bisa mengontrol emosinya.

Tepatnya ketika set kedua dalam kedudukan Pink Spiders tertinggal 14-16.

Dalam reli sengit yang berjalan, rupanya ada satu momen saat wasit meniup peluit tanda terjadinya fault.

Momen itu bersamaan dengan aksi Mega yang sedang melakukan quick tap tipis di bibir net di hadapan Kim Yeon-koung.

Rupanya, wasit bukan menganggap Mega fault. Akan tetapi mengarah pada setter Pink Spiders, Lee Go-eun yang dianggap melakukan pelanggaran karena melompat dan melewati garis depan saat menerima bola.

“Di set kedua, kamk kalah 23-25 dan ada bagian di mana kami tidak bisa memahami keputusan wasit,” kata Abbodanza.

“Dalam suatu set saat tim anda tertinggal satu atau dua poin, hal seperti itu sangat berdampak besar.”

“Para pemain kami sempat bermain baik setelah momen itu, tapi pada akhirnya gagal memenangi set tersebut,” tambahnya.

Pelatih berkepala pelontos itu melakukan protes yang cukup lama.

Bahkan imbasnya dia diganjar kartu kuning oleh wasit karena terus menyela penjelasan asisten wasit dan tidak terima poin jatuh pada Red Sparks hingga mereka tertinggal 14-17.

Di saat bersamaan, asisten pelatihnya juga tak bisa mengontrol emosi saat kedapatan memprovokasi pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin hingga semlat ditarik salah satu ofisial Pink Spiders sendiri.

Beruntung tak ada tanggapan dari Ko Hee-jin yang fokus pada laga.

“Saya tidak mengerti mengapa mereka memanggul Lee Go-eun di saat itu, menganggapnya fault,” ujar Abbodanza. 

“Bola ada di lapangan kami dan setter sedang melompat untuk mengumpannya. Tapi kemudian peluit dibunyikan saat setter sedang berlari sehingga penyerang kami tidak bisa melakukan serangan.”

“Pada saat seperti itu, itu membuat tim bingung, melihat posisi penyerang juga sulit jadinya.”

“Menyatakan fault di saat seperti itu tidak bisa diterima,” tegasnya.

Bagai jatuh tertimpa tangga, kepedihan Pink Spiders makin bertambah karena opposite hitter yang juga pemain penting mereka, Tutku Burcu Yuzgenc, mengalami cedera di akhir set keempat.

Tutku Yuzgenc salah pendaratan saat melakukan spike. Dia terlihat menangis kesakitan.

Tentang hal ini, Abbodanza juga harap-harap cemas dan terancam harus menggantikan pevoli asal Turki tersebut.

“Sulit menggantikan posisi Tutku. Kami harus mengecek dulu keadaan cederanya karena baru sjaa terjadi,” ujar Abbodanza.

Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea – Ditutup Spike Tajam Mega, Red Sparks Hentikan Rekor Sangar Pink Spiders

Leave a comment