Rutin Konsumsi Pare Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 8 Daftarnya
KOMPAS.com – Pare adalah tanaman merambat tropis yang memiliki rasa yang tajam dan pahit, dan umumnya dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Ia dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan, karena termasuk makanan rendah kalori, tinggi serat, serta kaya akan nutrisi dan antioksidan.
Pare juga merupakan sumber yang baik untuk kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan zinc. Nutrisi penting untuk kesehatan gigi, tulang, sel darah, serta mendukung fungsi otak, otot, saraf dan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Terlalu Banyak Makan Pare, Apa Efek Sampingnya?
Berikut sejumlah kesehatan yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi pare secara rutin:
1. Diabetes
Pare adalah salah satu dari beberapa buah tinggi serat dan rendah gula yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah (glukosa) secara alami.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, pare memiliki versi insulinnya sendiri, yakni bahan kimia yang disebut polipeptida-P.
Pare dikaitkan dengan penurunan gula darah tubuh. Hal ini karena pare memiliki khasiat yang berfungsi seperti insulin, yaitu membantu membawa glukosa ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa polipeptida-P dapat membantu mengatur dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Baca juga: Waspada, Ini Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Gula Selain Diabetes
2. Kolesterol tinggi
Beberapa penelitian laboratorium telah menyoroti potensi pare untuk menurunkan kadar kolesterol tidak sehat.
Para peneliti menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar kolesterol pada model non-manusia.
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras memompa darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Sayuran Apa yang Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi? Ini Daftarnya
3. Anemia dan kekurangan zat besi
Mengonsumsi pare disebut dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan anemia. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin.
Pare tidak hanya kaya akan zat besi, tetapi juga kaya akan folat (vitamin B9) , vitamin serba guna yang membantu pembentukan sel darah merah.
Mendapatkan cukup zat besi adalah penawar utama untuk anemia defisiensi zat besi. Jika Anda tidak mendapatkan cukup zat besi, Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.
Baca juga: Kekurangan Zat Besi Bisa Sebabkan Anemia, Apa Saja Tandanya?
4. Penyakit jantung
Mengutip laman Healthline, penelitian pada manusia menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol “jahat” yang signifikan.
Beberapa penelitian pada hewan juga menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan efek positif yang konsisten pada manusia yang mengonsumsi pare sebagai bagian dari diet seimbang.
Baca juga: Studi: Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung
5. Potensi melawan kanker
Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker.
Misalnya, satu penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.
Penelitian gabungan tabung reaksi dan hewan lainnya memiliki temuan serupa, melaporkan bahwa ekstrak pare mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.
Baca juga: Studi Ungkap Pengguna KB IUD Miliki Risiko Kanker Payudara Lebih Tinggi
6. Kurangnya daya tahan tubuh
Pare mengandung protein yang disebut protein anti-human immunovirus Momordica (MAP30). MAP30 telah terbukti mendukung berbagai fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari laman VeryWell Fit, itu dilakukan dengan menghambat infeksi HIV pada limfosit T, meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan sel T helper.
Ini juga membantu meningkatkan produksi imunoglobulin oleh sel B, pare tampaknya mendukung kekebalan tubuh yang kuat.
Baca juga: 5 Makanan yang Menurunkan Daya Tahan Tubuh, Jangan Dikonsumsi Lagi
7. Kerusakan sel
Pare mengandung beberapa senyawa antioksidan yang telah terbukti efektif melawan radikal bebas.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa baik daun maupun buah pare mengandung senyawa fenolik yang bermanfaat dengan kemampuan untuk mengurangi oksidan berbahaya.
Meskipun belum terbukti dapat mencegah atau mengobati penyakit, hal ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut di berbagai bidang termasuk pencegahan penuaan dan kanker.
Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tak Dianjurkan Makan Pare, Siapa Saja?
8. Masalah penglihatan
Vitamin A dalam pare dapat membantu mencegah kondisi mata, seperti degenerasi makula terkait usia (AMD).
Secara khusus, lutein dan zeaxanthin diketahui terakumulasi di retina, memberikan perlindungan lokal terhadap kerusakan oksidatif.
Selain itu, pare mengandung vitamin E dan C yang juga dikaitkan dengan pencegahan pada kondisi AMD.