Informasi Terpercaya Masa Kini

Viral Awan Topan Seukuran Pulau Jawa,BMKG Jelaskan Bibit Siklon Tropis dan Dampaknya di Indonesia

0 3

TRIBUNKALTIM.CO – Viral awan topan seukuran pulau Jawa, ini enjelasan BMKG soal Bibit Siklon Tropis 93S dan dampaknya di Indonesia.

Narasi soal adanya awan topan yang berukuran besar di selatan Indonesia viral dan ramai dibicarakan.

Lalu, benarkan itu awan topan?

Baca juga: BMKG Memperkirakan Hujan Terjadi Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Ini penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Video dengan narasi awan topan seukuran Pulau Jawa teramati di selatan Indonesia ramai menjadi perbincangan di media sosial TikTok.

Diunggah oleh akun @donn***, Rabu (11/12/2024), tampak citra satelit menangkap penampakan pusaran besar di selatan pulau Jawa.

Jika ditilik dari video, pusaran tersebut terlihat lebih besar dibandingkan dengan Pulau Jawa yang berada di atasnya.

“Waspada awan topan seukuran pulau jawa,” tulis unggahan itu.

Kemungkinan Bibit Siklon Tropis 93S 

Forecaster BMKG, Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, Dinda Tri Handayani mengatakan, video tersebut sulit untuk diidentifikasi periode waktunya secara pasti.

“Namun, jika dikaitkan dengan fenomena yang terlihat saat ini, kemungkinan besar peristiwa itu berhubungan dengan terbentuknya Bibit Siklon Tropis 93S yang sempat terdeteksi di Samudra Hindia bagian selatan Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Dinda menjelaskan, pada Sabtu (7/12/2024), BMKG melalui TCWC Jakarta mendeteksi kehadiran Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena bibit siklon ini secara umum bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun berdasarkan analisis terkini pada Kamis (12/12/2024) pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 93S terdeteksi berada di koordinat 17,9 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,7 derajat Bujur Timur (BT).

Sementara “Tepatnya di Samudra Hindia sebelah selatan Banten.

Bibit ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot (46 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum 1000 hPa,” papar Dinda.

Dia melanjutkan, intensitas Bibit Siklon Tropis 93S diprediksi cenderung melemah dalam 24 jam ke depan, sampai dengan Jumat (13/12/2024).

Pergerakan bibit siklon ini juga masih terpantau ke arah barat daya, semakin menjauhi wilayah Indonesia.

“Peluang bibit ini berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam mendatang berada pada kategori rendah,” sambungnya.

Baca juga: Baru Saja! Gempa Magnitudo 5.4, Pusat Gempa 2 Menit Lalu di Bengkulu Selatan, Cek Info BMKG

Bibit Siklon Tropis 93S bisa sebabkan cuaca ekstrem

Meski kian menjauh, Bibit Siklon Tropis 93S tetap memberikan dampak langsung berupa peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah Indonesia.

Berikut wilayah yang terdampak pada periode 12 Desember 2024 pukul 07.00 WIB hingga 13 Desember 2024 pukul 07.00 WIB:

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (moderate sea):

  • Selat Bali
  • Selat Badung
  • Selat Lombok
  • Selat Alas
  • Selat Sape bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Samudra Hindia selatan Sumbawa hingga Sumba.

Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter (moderate sea):

  • Perairan selatan Pulau Jawa
  • Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Lombok.

“BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, serta selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG,” pungkas Dinda. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Leave a comment