Informasi Terpercaya Masa Kini

Protes Hadiah Lomba Dipotong 50 Persen,Siswa SD di Tanjungpinang Dikeluarkan,Ortu: Tak Ikhlas

0 9

TRIBUN-MEDAN.com – Protes hadiah lomba dipotong 50 persen, siswa SD di Tanjungpinang dikeluarkan.

Padahal untuk mengikuti lomba tersebut, ia tak difasilitasi pihak sekolah.

Baru-baru ini viral di media sosial seorang siswa SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepri dikeluarkan pihak sekolah gegara orang tua protes hadiah lomba sang anak dipotong.

Baca juga: NASIB Farah, Mama Muda di Bekasi Disiram Air Keras, Pelaku Diduga Cemburu Korban Rujuk dengan Suami

JS (10) mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam  sebesar Rp4jt.

Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.

“Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu, tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri,” ujar orang tua siswa dilansir dari Twitter @Miss Tweet.

Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.

Baca juga: Brimo Langkat Takluk 1-5 atas Arema FC Women di Laga Perdana Piala Pertiwi U-17 Nasional

“Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, “ungkap orang tua siswa.

Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah bahwa jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.

“Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia,” jelas orang tua JS.

Viral di Media Sosial

Siswa SD di Kota Tanjungpinang berinsial JS (10) telah mengharumkan nama sekolahnya karena ia berhasil memenangkan lomba pidato berbahasa melayu.

Namun siapa sangka, hadiah yang didapat JS justru dipotong oleh pihak sekolah.

Orang tua JS pun protes karena adanya pemotongan uang hadiah lomba tersebut, hingga akhirnya JS dikeluarkan dari sekolah.

Baca juga: Mantapkan Persiapan, Lapas Labuhan Ruku Ikuti Gladi Bersih Kegiatan Presiden Menyapa Warga Binaan

Kasus ini pertama kali diungkap oleh akun twitter (X) Miss Tweet.

Akun tersebut menceritakan kronologio seorang siswa SD  di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri dikeluarin dari sekolah, karena orang tua protes terkait dugaan pemotongan hadiah lomba sebesar 50 persen.

Siswi berinisial JS (10)  mendapatkan hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam  sebesar Rp4jt.

Sang Murid Berangkat Lomba tidak difasilitasi oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik).

Saat pulang ke Tanjungpinang, uang tersebut langsung diserahkan kepada pihak sekolah, maksud dan tujuan agar nama JS dapat diumumkan sebagai pemenang lomba saat hari guru.

“Ternyata tidak diumumkan, uangnya juga malah dipotong, jadi sang anak  cuma dapat Rp1,9 juta.

Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.

Baca juga: Fakta Baru Kondisi Pasutri Lansia yang Ditemukan Terlantar, Punya 5 Anak dan Baru Tahu setelah Viral

Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.

Rupanya semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment