Informasi Terpercaya Masa Kini

Jejak Zaman Purba di Geopark Galunggung, Wisata Baru di Tasikmalaya

0 6

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Peninggalan zaman purba mudah ditemukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Peninggalan tersebut, salah satunya jasper atau batu merah berukuran besar yang terlempar akibat letusan gunung zaman purba. Batu ini bisa ditemukan di sungai di Kecamatan Pancatengah.

Baca juga: 4 Waterpark di Tasikmalaya, Harga Tiket Masuk Mulai Rp 10.000

Namun, beberapa lokasi tersebut belum begitu dikenal lantaran aksesnya yang belum optimal.

Pemerintah daerah pun terus berupaya meningkatkan status lokasi tersebut menjadi destinasi wisata bertaraf nasional lewat pembentukan Geopark Galunggung. 

“Betul, saat ini kami sudah mendata seluruh tempat yang masuk kategori geoheritage di Tasikmalaya bekerja sama dengan Universitas Siliwangi (Unsil). Percepatan penetapan Geopark Galunggung pun prosesnya sudah di provinsi dan menunggu persetujuan pemerintah pusat saat ini,” jelas Sekretaris Tim Percepatan Geopark Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Ajat Sudrajat kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2024). 

Dodi menambahkan, selama ini wisatawan nusantara hanya mengenal Gunung Galunggung yang terseohor dengan pemandian air panasnya. Padahal, terdapat tempat wisata lainnya yang berdaya tarik sejarah zaman purba. 

Baca juga: Rasakan Kolam Ombak di Taman Rekreasi Air di Tasikmalaya Ini

“Sesuai pendataan, misalnya, lokasi wisata peninggalan zaman purba di Tasikmalaya seperti hamparan batu jasper di Cikatomas dan Pancatengah, Goa Malawang di Karangnunggal, dan Tonjong Canyon di Cipatujah belum begitu dikenal turis. Padahal, lokasinya tak kalah dengan keindahan alam seperti di Bali dan Lombok,” jelas Dodi.

Dodi menuturkan, jasper adalah batu besar di sepanjang sungai. Warnanya merah karena merupakan endapan magma gunung api purba. 

Ciri fisik jasper sangat keras dengan indeks tujuh skala Mohs atau dua tingkat di bawah permata. 

“Tekstur batuan ini cenderung halus dan mengilap. Di beberapa batuan juga terlihat cangkang kerang sebagai bukti bahwa dulu pernah ada hewan laut yang tinggal di sekitar wilayah tersebut,” ujar Dodi. 

Kemudian, ada Tonjong Canyon atau bebatuan purba yang menjadi daya tarik wisatawan di Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah. 

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Tasikmalaya untuk Libur Akhir Tahun 2023

Selanjutnya ada Situs Gua Malawang di Kecamatan Karangnunggal. Di tempat ini, ditemukan benda berupa 13 buah pecahan gerabah kuno yang diduga peninggalan manusia purba. Di gua tersebut juga ada stalaktit dan stalagmit.

“Temuan di gua itu berupa fragmen gerabah, fragmen keramik, alat batu berupa perkutor, dan kapak batu, serta tulang belulang binatang. Penelitian salah satunya oleh tim dari Balai Arkeologi Bandung,” ucap Dodi.

Tim Percepetan Geopark Galunggung yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zein, lanjut Dodi, telah belajar ke Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Batu Gamping, Yogyakarta, Balai KSDA Yogyakarta. 

“Kami pun sudah belajar di pengelolaan geoheritage Geosite Batu Gamping (Yogyakarta) untuk mendukung pengajuan Geopark Galunggung sebagai situs geoheritage nasional,” kata dia. 

Baca juga: Taraju, Desa Wisata dengan Hamparan Kebun Teh di Tasikmalaya

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aep Syaripudin menyatakan, legislatif selama ini mendukung penuh percepatan Geopark Galunggung menjadi wisata baru Indonesia yang penuh edukasi sejarah. 

Aep pun berharap adanya Geopark Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, bisa membawa nama harum daerah tersebut ke kancah nasional dan internasional. 

Kemudian, Geopark di Tasikmalaya ini akan menjadi lokasi wisata alam bersejarah kebanggan warga Tasikmalaya. 

“Kami berharap Geopark Galunggung akan menjadi destinasi wisata terkenal sampai ke Mancanegara dan menarik turis asing ke Tasikmalaya. Tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:

  • Telusur Sungai Arung Jarum, Pilihan Wisata Alam di Tasikmalaya
  • Wisata Perahu di Situ Gede Tasikmalaya, Tarif Rp 10.000 Saja
Leave a comment