Cinta Tak Seindah Drama Korea Disebut Kurang Laku, Ernest Prakasa Buka Suara
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea (CTSDK) karya sutradara istri Ernest Prakasa, Meira Anastasia, tayang di bioskop sejak 5 Desember. Dalam empat hari, film yang dibintangi Jerome Kurnia ini meraup 40.141 penonton.
Sebagai produser, Ernest Prakasa menyebut, angka itu masih jauh dari ekspektasi komersial pihaknya. Namun menurutnya, Imajinari sebagai rumah produksi selalu menimba pelajaran dari fenomena ini.
“Film bagus dan film laku dua hal berbeda. Imajinari selalu fokus pada inovasi, keunikan. Nggak selalu berhasil bikin laku, tentu ada pelajaran yang kami ambil,” kata Ernest Prakasa, kepada kumparan, Selasa (10/12).
Meski kurang laku, Ernest menyebut visi Imajinari tetap bulat, yaitu menyajikan cerita dan visi unik dalam upaya memajukan perfilman Indonesia.
“Rasa-rasanya apa yang terjadi dengan CTSDK ini tidak akan menjadikan kami pragmatis, tidak menjadikan kita berubah. ‘Udahlah, ikuti tren aja’. Nggak sih. Kita fokus di jalur kita menghasilkan film yang punya nilai unik, karena itu wajib,” jelas Ernest.
Ernest berterima kasih kepada penonton yang telah menyaksikan CTSDK di bioskop dan selalu antusias dengan karya Imajinari.
“Terima kasih untuk penonton yang sudah meluangkan waktu, uang, dan kepercayaan untuk CTSDK,” ungkap Ernest.
Film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengikuti kisah Dhea (Lutesha) yang mendapat kejutan manis dari pacarnya, Bimo (Ganindra Bimo). Dia dihadiahi sebuah perjalanan ke Seoul bersama dua sahabatnya, Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine).
Sampai akhirnya di Korea, Dhea secara tidak sengaja bertemu kembali dengan mantan semasa SMA-nya, Julian (Jerome Kurnia), yang belum bisa dilupakannya. Perjalanan liburan berubah jadi polemik cinta segitiga khas drakor.
Film yang dibintangi oleh Ganindra Bimo, Lutesha, Anya Geraldine, Dea Panendra, dan Sung Byung Sook ini telah tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024.