Sorong Beri Subsidi 50% Demi Wujudkan Pangan Murah Jelang Nataru
Bisnis.com, AIMAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya memberikan subsidi sebesar 50% kepada masyarakat untuk mendapatkan harga pangan dengan murah meriah sekaligus sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah itu.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Mustika Baeduri, di Sorong, Senin (9/12/2024), menjelaskan, subsidi pangan murah ini merupakan kebijakan pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Subsidi pangan murah ini diberikan kepada masyarakat di Distrik Klamono, Distrik Klasafet dan Distrik Malabotom melalui pasar murah,” kata dia.
Baca Juga : Pasar Murah per Kecamatan, Upaya Surabaya Redam Inflasi
Ia menuturkan, kegiatan pangan murah ini juga untuk menekan dan menurunkan stunting karena menyediakan pangan yang bergizi dan berkualitas.
“Harga yang kami berikan lebih murah karena disubsidi sebesar 50 persen oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kami berharap melalui kegiatan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya.
Baca Juga : : Pasar Murah Rutin Jadi Instrumen Peredam Inflasi Jayapura
Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Iriana Yuni Astuti, mengatakan, operasi pasar murah ini menghadirkan sayur dan buah-buahan hingga ikan air tawar yang diperoleh dengan harga murah.
Beberapa macam bumbu dapur, bawang merah dijual Rp25 ribu/kg, bawang putih Rp23 ribu/kg, cabe rawit Rp28 ribu/kg, cabai merah keriting Rp18 ribu/kg, dan tomat Rp 10 ribu/kg.
Kemudian, aneka sayur-mayur, di antaranya kacang panjang, sawi, kangkung, terong, serta daun bawang dijual dengan harga Rp5 ribu/ ikat.
Baca Juga : : Pedagang Sulsel Dikucuri Subsidi, Pasar Murah Digencarkan Jinakkan Inflasi
“Ada pula buah-buahan yakni jambu kristal seharga 15 ribu/kg dan jeruk manis Rp 10 ribu/kg,” beber dia.
Selanjutnya untuk jenis ikan laut, yakni ikan tuna dijual Rp12 ribu/kg, ikan tenggiri Rp15 ribu/kg dan ikan campur Rp15 ribu/kg. Kemudian ikan air tawar seperti ikan lele dan ikan nila dijual dengan harga murah karena sudah disubsidi oleh pemerintah.
Kepala Distrik Klamono, Oktafianus Kolin mengapresiasi pelaksanaan pasar murah yang diperuntukkan bagi warga Klamono raya tersebut.
Dikatakan Kadistrik, pasar murah kali ini bukan merupakan yang pertama. Namun ia sangat bersyukur karena tiap kali pelaksanaan pasar murah, masyarakat selalu antusias untuk berbelanja.
“Dengan tingginya antusias masyarakat tiap kali pelaksanaan pasar murah, menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, tentu saja kami berharap kegiatan ini dapat terus konsisten diselenggarakan untuk masyarakat Klamono raya,” katanya.