Nostalgia OST Anime dan Game di Konser Symphonic Saga
Jakarta Concert Orchestra (JCO) menutup tahun 2024 lewat gelaran konser bertajuk Symphonic Saga. Mengangkat tajuk Iconic Scores from Anime & Games, konduktor orkestra Avip Priatna menampilkan sajian lagu yang dikenal dari sejumlah anime dan game terkenal.
Menggandeng Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children’s Choir, dan sejumlah pengisi acara lainnya, mereka sukses membawakan total sekitar 26 lagu selama kurang lebih dua setengah jam waktu pertunjukan.
Gelaran Symphonic Saga: Iconic Scores from Anime & Games dihelat di Studio RCTI+, Jakarta Barat, Sabtu (7/12). Sajian musik tersebut digelar dalam dua sesi yakni pukul 15.30 WIB dan 19.30 WIB.
Avip membuka konser Symphonic Saga lewat lagu Indonesia Raya. Beberapa soundtrack dari game populer kemudian dibawakan secara bergiliran.
Lagu-lagu seperti Kingdom Hearts III, Legend of Zelda Main Theme, Yume Ippai dari anime Chibi Maruko-Chan, We Are! dari anime One Piece, Moete Hero dari anime Captain Tsubasa, hingga Bluebird dari anime Naruto: Shippuden sukses menghibur penonton yang hadir.
Konser ini turut dimeriahkan oleh penampilan beberapa solois seperti Farman Purnama (tenor), Stefany Yang (sopran) dan Sherleen Emmanuel (violin) yang berkolaborasi dengan paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), dan TRCC Serunai, yang semuanya berada di bawah naungan The Resonanz Music Studio.
Nostalgia dengan Lagu-lagu dari Anime dan Game di Konser Symphonic Saga
Soal konser Symphonic Saga, Avip mengatakan penampilannya dan para pengisi acara kali ini dimaksudkan untuk mengajak mereka yang hadir untuk bernostalgia dengan lagu-lagu dari animasi dan game.
“Musik dari anime dan video game memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi yang mendalam, dengan Symphonic Saga, kami ingin memberikan pengalaman musikal yang berbeda, menghadirkan momen ikonik dari anime dan game dalam format orkestra yang megah,” kata Avip.
Dengan mengangkat tema-teman tertentu, Avip yakin ini jadi cara jitu agar musik klasik bisa dinikmati oleh semua kalangan.
“Kami percaya ini akan menjadi jembatan bagi para penggemar untuk menghargai musik klasik melalui medium yang mereka cintai,” ucap Avip.