Tujuan Baik Kuswanto Minta Mutasi ke Daerah Terpencil,Dapat Anugerah Guru Hebat,Pendiri Gubug Baca
TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini kisah inspiratif Kuswanto yang mendapat Anugerah Guru Hebat dari Prabowo di HGN 2024.
Kuswanto pernah diberi hadiah jadi Kepsek oleh Presiden Jokowi, tapi ia menolaknya.
Kuswanto nampak bahagia saat namanya dipanggil untuk menerima Anugerah Guru Hebat dari Presiden Prabowo pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024, Kamis (28/11/2024).
Kuswanto adalah Guru SD Negeri Kayumpia Sigi, Sulawesi Tengah yang bertugas di wilayah 3T. Ia sudah berjasa mendirikan Gubug Baca untuk anak-anak yang tidak bersekolah karena membantu orangtua mereka berkebun.
Awal mula Kuswanto mengajar di daerah 3T berasal dari semangat keguruan yang dimiliki. Sebelumnya, ia menjadi guru di daerah perkotaan. Namun, tekadnya sebagai guru, membuatnya ia minta dimutasi.
Baca juga: Ambisi Ibu Diduga Picu Anak 14 Tahun Bunuh Keluarganya, Guru Muncul Kuak Tabiat: Agak Keras ke Anak
Minta mengajar di daerah pelosok
“Saya minta mutasi ke daerah terpencil. Alasannya pertama, tujuan saya ini berbagi ilmu dan yang kedua sebagai guru bisa mendampingi dan menuntun anak-anak bangsa,” kata dia dalam tayangan Sapa GTK yang dilansir dari tayangan YouTube GTK Kemdikdasmen.
Ia mengatakan ada banyak tantangan di wilayah 3T. Karena lokasi mengajarnya di atas 1.500 MDPL.
Pada awal mengajar, ia harus melewati medan yang cukup menantang. Posisi sekolahnya saja di atas gunung.
Setelah itu, ia langsung diamanatkan menjadi guru kelas 5 SD yang harus disiapkan lulus pada saat kelas 6 SD. “Pada saat itu 55 orang siswanya. Dengan tenaga guru tiga orang dan satu kepsek. Kemudian, anak-anak itu jauh sekolahnya dari rumah. Mereka ada yang naik ke gunung, ada yang turun ke gunung,” katanya.
Karena tantangan siswa untuk ke sekolah ini berat dan jauh, kadang-kadang ada siswa yang tidak masuk kelas.
“Pertama masuk masih ada tiga siswa yang datang. Hari kedua lima orang, hari ketiga ternyata satupun siswa tidak datang. Di situ saya berjuang mencari solusi yang baik agar siswa mau datang ke sekolah,” kata dia.
Karena itu, ia mendirikan Gubug Baca agar siswa bisa bersekolah. Lokasi gubug ini juga dekat dengan rumah siswa.
“Kelas 5 SD itu banyak yang tidak bisa baca. Sehingga perlu kehadiran guru untuk membantu mereka,” kata dia.
Baca juga: Gaji Guru Honorer Sebenarnya Cuma Naik Rp 500 Ribu, Bukan Rp 2 Juta, Simak Pula Syarat Dapatkannya
Pernah diberi hadiah jadi Kepsek oleh Presiden Jokowi, tapi menolak
Pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Kuswanto pernah naik ke panggung dan mengobrol singkat dengan Presiden Joko Widodo.
Saat itu ia menjelaskan perjuangannya sebagai Guru Penggerak.
“Kebetulan saya ini berada di daerah terpencil pak. Saya ini sebagai guru di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar),” kata Kuswanto dalam Puncak Acara Hari Guru Nasional 2023.
Ia menceritakan bahwa dirinya adalah guru penggerak. Tetapi dia berbeda dengan guru penggerak lainnya.
“Kebetulan saya di daerah terpencil di daerah 3T. Jadi saya ikut guru penggerak bukan sama dengan guru yang lain mudah jaringan. Tapi kalau di tempat saya susah jaringan,” jelasnya. Jadi setiap dia membutuhkan jaringan, Kuswanto harus naik pohon dulu.
Apalagi daerah tempat ia mengajar berada di ketinggian lebih dari 1.500 MDPL di atas permukaan laut.
“Sehingga saya naik di atas pohon, dikenal manusia pohon,” sambung pria yang ikut Program Guru Penggerak Angkatan ke-7 ini.
Kuswanto saat itu ditanya oleh Presiden Jokowi sudah berapa lama menjadi guru.
“Saya diangkat 1993. Jadi sudah 30 tahun mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.
Mendengar jawaban itu, Jokowi menunjuk Kuswanto sambil menatap Menteri Pendidikan saat itu, Nadiem Anwar Makarim, yang duduk di barisan depan.
“Pak Menteri, Kepala sekolah,” ujar Jokowi disertai riuh para hadirin yang mayoritas guru.
Setelah perayaan hari guru, Kuswanto juga hampir disiapkan Bupati Sigi untuk menjadi pengawas. Namun, ia tolak kesempatan menjadi pengawas maupun kepsek.
Alasannya, ia belum tentu bisa melaksanakan amanat yang diberikan.
“Karena berat (posisi kepsek atau pengawas). Kemudian yang kedua saya hidup ini tidak mencari jabatan. Saya ingin memberikan dedikasi kepada bangsa dan negara untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” kata dia.
Guru yang sudah mengabdi sekitar 32 tahun ini mengatakan menjadi pengajar itu tugas yang mulia.
“Biarlah saya tetap jadi guru saja. Ini sebagai investasi waktu saya sebagai jembatan untuk untuk bekal amal bila dijemput Yang Maha Kuasa,” ucapnya sambil menitikkan air mata.
Kuswanto sering mendapatkan penghargaan. Pada HGN 2023, ia mengikuti Apresiasi GTK dengan judul Praktek Baik Menyulam Asa di Gubuk Baca bersama Anak-anak SD Negeri Kayumpia.
Kemudian ia mendapatkan juara 1 apresiasi ASN Nasional untuk kategori guru ASN terbaik. Lalu, pada HGN 2024, ia mendapat anugerah guru hebat dari Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian ia mendapatkan juara 1 apresiasi ASN Nasional untuk kategori guru ASN terbaik. Lalu lada HGN 2024, ia mendapat anugerah guru hebat dari Presiden Prabowo Subianto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com