Sang “Pemilik Separuh Amerika”, Kelola Uang Hingga US$11,5 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA – Bicara soal orang dengan banyak uang, nama-nama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bill Gates lebih sering muncul dalam benak banyak orang. Namun, orang ini mengelola lebih banyak uang dari orang-orang terkaya dunia tersebut.
Ada Larry Fink, CEO BlackRock, yang mengelola aset yang jumlahnya sangat besar, yakni US$11,5 triliun.
Fink merupakan pendiri BlackRock bersama para mitranya pada 1988. BlackRock adalah perusahaan manajemen aset terbesar di dunia saat ini.
Baca Juga : Arah Larry Fink Cs di Saham GOTO
Perusahaan ini mengendalikan kumpulan dana publik yang lebih besar dari PDB banyak negara dan hampir setengah dari PDB Amerika Serikat.
Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai US$151,10 miliar per Desember 2024, menempatkannya sebagai perusahaan paling berharga ke-102 secara global.
Baca Juga : : Tak Henti-hentinya CUAN Ukir Senyum Prajogo hingga Larry Fink
Melalui BlackRock, Fink memegang saham di hampir setiap perusahaan besar di seluruh dunia.
Mengutip Forbes, meskipun mengelola uang yang sangat besar, kekayaan bersih pribadi Fink, diperkirakan mencapai US$1,3 miliar, karena uang yang dikelola BlackRock adalah milik publik.
Baca Juga : : Jurus Larry Fink vs David Booth di Emiten Migas ENRG, AKRA, MEDC
Lahir di California pada 2 November 1952, pemilik nama asli Laurence Douglas Fink menghabiskan masa kecilnya di Van Nuys, California. Ibunya adalah seorang profesor bahasa Inggris dan ayahnya seorang pemilik toko sepatu.
Perjalanan Fink dimulai di UCLA, tempat dia meraih gelar BA pada 1974 dan MBA pada 1976.
Sebelum mendirikan BlackRock, dia sempat menjadi bankir hingga menjadi direktur pelaksana di The First Boston Corporation.
Selama bertahun-tahun, dia telah memperluas pengaruhnya, dengan menjabat di berbagai dewan seperti World Economic Forum dan NYU Langone Medical Center.
Sering disebut sebagai “pemilik separuh Amerika”, peran Fink sebagai penjaga kekayaan publik telah menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh namun tak begitu terkenal di bidang keuangan.
Melalui BlackRock, Fink banyak membentuk keputusan yang berdampak pada perekonomian, perusahaan, dan jutaan investor di seluruh dunia.
Di bawah kepemimpinannya, BlackRock juga menggenggam saham sederet perusahaan Indonesia seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
BlackRock juga mengempit saham emiten tambang seperti Bumi Resources Minerals (BRMS), Bank Jago (ARTO), Gojek Tokopedia (GOTO), sampai Alfamart (AMRT).