3 Film Tribute Hendrick Gozali yang Diputar di JAFF
JAKARTA, KOMPAS.com – Jogja-NETPAC Asia Film Festival (JAFF) sudah resmi dibuka.
Selain menampilkan film-film baru yang belum tayang, JAFF juga akan menghadirkan karya-karya dari masa lampau.
Tahun ini JAFF akan menghadirkan tribute untuk Hendrick Gozali.
Ayah dari Charles dan Linda Gozali ini meninggal dunia pada 11 Juli 2024.
Baca juga: FIlm-film Indonesia yang Tayang Lebih Dulu di JAFF 2024
“Untuk tahun ini JAFF secara khusus memberikan tribute kepada sineas yang pernah berkarya di perfilman. Kebetulan yang di-tribute adalah ayah saya yang baru meninggal,” kata Linda dikutip dari Hypetalk.
Linda Gozali menyebut ayahnya adalah seorang produser film yang unik.
Semasa hidupnya, Hendrick selalu berpikir dirinya bukan seorang produser film.
Namun karya-karyanya selalu menghiasi layar lebar Indonesia sejak 1974.
“Beliau itu adalah salah satu produser yang seumur hidupnya berpikir tak pernah menjadi produser tapi ternyata hasil karya beliau ada tiga yang akan diputar di JAFF,” ujar Linda.
Berikut tiga film Hendrick Gozali yang akan diputar di JAFF tahun ini.
1. Ranjang Pengantin (1974)
Ranjang Pengantin adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1974 yang disutradarai oleh Teguh Karya.
Ranjang Pengantin menampilkan Slamet Rahardjo dan Lenny Marlina saat masih muda.
Bagi Anda yang penasaran dengan kualitas akting Slamet Rahardjo muda, saksikan film Ranjang Pengantin.
Jadwal pemutaran bisa dicek melalui akun Instagram resmi JAFF.
2. Perempuan dalam Pasungan (1980)
Perempuan dalam Pasungan adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 dan disutradarai oleh Ismail Soebardjo.
Film ini dibintangi antara lain oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan, dan Rini S. Bono.
Film ini memenangkan penghargaan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1981.
Film ini juga memenangkan beberapa Piala Citra lainnya untuk beberapa kategori yang lain dalam tahun yang sama.
Baca juga: Buka JAFF ke 19, Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Bukti Kreativitas Kita Unggul di Asia
3. Sama Juga Bohong (1986)
Hendrick Gozali ingin memadukan popularitas Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) dengan sutradara Chaerul Umam.
Kombinasi itu sempat diragukan karena perbedaan karakter besar.
Namun Hendrick membuktikan instingnya sebagai seorang produser sehingga Sama Juga Bohong sukses besar.
Selain dibintangi oleh Warkop DKI, film ini juga menampilkan Ayu Azhari, Chintami Atmanegara, dan Nia Zulkarnaen.
Film ini juga merupakan film pertama Warkop dengan memakai tambahan nama “DKI” setelah sebelumnya mereka memutuskan untuk tidak lagi menggunakan nama “Prambors”.