Informasi Terpercaya Masa Kini

Rezeki Nomplok Muiz,Bocah SD Rela Bangun Dini Hari Bantu Ibu Bikin Kue Demi Jualan Sebelum Sekolah

0 2

SURYA.CO.ID – Rezeki nomplok menghampiri Muizatul Halim, bocah SD di Garut, Jawa Barat.

Bocah yang akrab disapa Muiz ini mendapat rezeki nomplok setelah kisah perjuangannya viral di media sosial.

Pasalnya, kisah Muiz sangat menginspirasi.

Bagaimana tidak, di usia 12 tahun, Muiz berjuang keras demi menghidupi ibu dan tujuh adiknya dengan menjadi tukang rongsokan dan penjual cakue.

Kisah Muiz kali pertama terungkap dari video seorang konten kreator asal Garut bernama Sri Pujawati melalui akun TikTok @Desrigemoy.

Berkat unggahan tersebut, Youtuber Ncepbilal tertarik untuk mendatangi rumah Muiz di Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Garut, Jawa Barat. 

Muiz tinggal bersama ibu dan adik-adiknya di rumah dari bambu dengan dapur yang menyatu dengan ruang tengah.

Tidak ada kamar mandi di dalam rumah tersebut.

Kamar tidur hanya satu, sementara ruang tengah digunakan untuk tidur bersama.

Di ruang tengah terdapat ranjang, sebuah lemari, serta beberapa ayunan kain yang digunakan sebagai tempat tidur. 

Sementara itu, baju-baju dan barang-barang lainnya terlihat berserakan di sudut-sudut ruangan. 

Baca juga: Sosok Muiz Bocah SD di Garut, Rela Bangun Dini Hari Bantu Ibu Bikin Kue Demi Jualan Sebelum Sekolah

Bangun Pagi Bikin Cakue

Sebagai siswa kelas enam sekolah dasar (SD), ia rela mengorbankan masa kecilnya dengan berjualan cakue demi memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk untuk adik-adiknya.

Setiap hari, Muiz bangun dini hari untuk membantu ibunya, Erin (35), membuat adonan cakue. 

“Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual,” ujar Erin saat ditemui di rumahnya pada Minggu (24/11/2024).

Cakue buatan Muiz dijual dengan harga Rp 1.000 untuk sepuluh buah. Penghasilan dari hasil jualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Kisah Haru Bocah Azan di Telinga Bayi Baru Lahir Karena Ayah di Luar Kota, Suaranya Jadi Sorotan

Jika dagangannya belum habis, Muiz melanjutkan berjualan di madrasah setelah pulang sekolah dasar.

Erin menjelaskan bahwa suaminya bekerja sebagai nelayan dan hanya pulang setiap tiga atau empat bulan sekali. 

“Bapaknya Muiz memang pulangnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau pulang ada bekal ya di awet-awet saja,” ungkapnya.

Dapat Bantuan

Seusai viral, Muiz kini banjir bantuan, mulai dibangunkan WC, bantuan televisi hingga bantuan kebutuhan sehari-hari. 

Bantuan tersebut disalurkan melalui Sri Pujawati.

Tak sedikit pula orang yang datang langsung mengunjungi kediaman Muiz, mulai dari anggota DPRD, pemerintah hingga masyarakat biasa. 

Hal itu tersebut juga dilakukan oleh rombongan emak-emak dari kecamatan lain di Garut, mereka tiba langsung dengan memberikan santunan kepada Muiz. 

“Saya dapat informasi dari Tiktok teh Desri, alhamdulillah Allah tuntun kita ke sini untuk membantu Muiz,” ujar Iis, dikutip dari Tribun Jabar. 

Ia menuturkan, kisah Muiz membagikan pengalaman spiritual yang luar biasa sehingga patut dicontoh oleh banyak orang khususnya dalam berjuang menjalani hidup. 

Iis menyebut, ia bersama rombongan juga datang dengan membawa banyak titipan sedekah dari para dermawan di luar sana untuk Muiz. 

“Apapun yang Muiz cita-cita kan semoga Allah mudahkan, Insya Allah dia anak yang soleh, anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya,” ungkapnya. 

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Leave a comment