Hendrawan Sudah Ada di Indonesia tapi Dirumorkan Diminati Singapura untuk Latih Loh Kean Yew Dkk
BOLASPORT.COM – Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan, kini diminati setelah mengakhiri pengabdiannya di Malaysia.
Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu telah mengabdi di bawah naungan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) selama 14 tahun.
Hendrawanhampir tidak punya banyak waktu untuk melatih pemain karena ia sering dipindah-pindahkan untuk melatih pemain yang berbeda di Malaysia.
Perubahan struktural BAM yang terus-menerus menjadi penyebabnya. Kini dia telah digantikan oleh Kenneth Jonassen (Denmark).
Jonassen adalah mantan pelatih Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
Tidak pasti apakah Hendrawan akan mengambil langkah itu ke Kota Singa.
Namun, diketahui bahwa ada tempat kosong di tim nasional Singapura setelah mantan Loh pelatih Kean Yew, Kelvin Ho, dipromosikan sebagai pelatih kepala tunggal putri.
Singapura juga sedang gencar merekrut pemain untuk Olimpiade Los Angeles 2028 mereka.
Singapura juga baru saja merekrut mantan tunggal putri Korea Selatan, Kim Ji-hyun, sebagai pelatih tunggal putri mereka.
Baca Juga: Gregoria dkk Siap-siap, Pelatih Baru Malaysia Sasar Kenaikan Level Tunggal Putri Negeri Jiran
Sebelumnya, beredar rumor bahwa Malaysia juga berusaha mengajak Kim bekerja sama dengan tim tunggal putri mereka yang sedang terpuruk.
Tetapi, Singapura mungkin akan menawarinya tawaran yang lebih baik.
Kim merupakan salah satu pemain andalan tunggal putri Korea Selatan pada 1990-an.
Ia merupakan bagian dari tim yang memenangkan medali emas Asian Games 1994 dan ikut serta dalam Olimpiade 1996 dan 2000 di Atlanta dan Sydney.
Ia memenangkan gelar juara dunia junior pada 1989, tetapi pada tahun 2019, ia mengambil langkah berani untuk melatih Pusarla Venkata Sindhu dan akhirnya membawa pemain India tersebut menjadi juara dunia.
Ia juga pernah menjadi mentor bagi pemain tunggal putri di Thailand.
Saat ini, sektor ganda putra Singapura ditangani oleh Paulus Firman dari Indonesia, yang juga pernah bekerja di Malaysia saat ia menangani ganda putra sebelum pindah ke sektor ganda campuran.
Baca Juga: Antusiasnya Tiwi Lolos World Tour Finals Pertama bersama Ana, Tidak Mau Terbebani Status Ganda Putri No.1 Indonesia