Informasi Terpercaya Masa Kini

Prabowo Bakal Kirim Tim ke Brasil, Pelajari Program Makan Bergizi

0 1

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Indonesia bakal belajar banyak dari Brasil untuk merealisasikan program makan bergizi gratis.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Indonesia-Brasil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.

“Untuk itulah, salah satu lagi program strategis saya (adalah) makan gratis untuk setiap anak Indonesia. Dan dalam hal ini, saya juga ingin belajar dari Brasil, yang sudah mempunyai program yang sukses,” kata Prabowo dalam forum tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024).

Baca juga: Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-Brasil, Nyatakan Ingin Gabung BRICS

Prabowo mengungkapkan, ia bahkan bakal mengirim tim untuk mempelajari hal tersebut.

Ia telah meminta timnya untuk mengatur keperluan tersebut dengan duta besar Brasil untuk Indoensia.

“Saya sudah meminta tim saya untuk mengaturnya dengan duta besar Anda untuk Indonesia. Kami ingin mengirimkan tim untuk mempelajari program makanan Brasil untuk anak-anak sekolah,” ucap dia di hadapan para pebisnis negeri samba.

Lebih lanjut Kepala Negara menilai, setiap pemimpin perlu memahami bahwa negara harus memberi makan rakyatnya sendiri.

Menurutnya, tidak ada gunanya memiliki negara dan republik, atau pemerintahan, yang tidak mampu memberi makan rakyatnya sendiri.

“Ini sangat mendasar. Dan itu adalah bagian dari keyakinan saya selama bertahun-tahun, suatu negara harus mampu memberi makan rakyatnya sendiri,” tutur Prabowo.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Budi Arie Ingin Koperasi dan Petani Lokal Terlibat

Oleh karena itu, kata Prabowo, ketahanan pangan adalah hal yang paling utama dalam strateginya.

Program ini pun sejalan dengan tema Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil tahun ini, yaitu memerangi kemiskinan dan kelaparan.

Kepala Negara beranggapan, jalan pemikirannya sejalan dengan Presiden Brasil mengenai hal ini.

“Pertumbuhan (ekonomi), kesejahteraan, adalah tujuan kita, namun tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi, jika mayoritas rakyat tidak dapat menikmati pertumbuhan tersebut, jika kekayaan hanya dibantu oleh segelintir orang saja. Menurut saya, itulah resep negara gagal,” tandasnya.

Baca juga: 457.000 Warga Sukabumi Akan Terima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan, perekonomian tidak boleh dirancang untuk membuat sebagian besar masyarakat tetap miskin, sebagian lainnya tetap kaya.

“Ini tidak boleh terjadi. Kami tidak bisa menerima kelaparan. Saya katakan dengan sangat jelas dimana-mana, apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20 jika 25 persen anak kita tidak cukup makan?” tandasnya.

Leave a comment