Informasi Terpercaya Masa Kini

8 Tanda Kamu Seorang People Pleaser, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mentalmu

0 1

PROKALTENG.CO – Kamu pernah merasa sulit menolak permintaan orang lain meskipun itu mengorbankan waktumu sendiri? Atau mungkin kamu sering khawatir akan omongan orang dan cenderung memprioritaskan kebahagiaan mereka di atas kebahagiaanmu sendiri?

Jika iya, bisa jadi kamu memiliki kepribadian people pleaser. Kepribadian ini sering kali membuat kita fokus pada usaha menyenangkan orang lain, bahkan sampai mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

Dilansir dari laman Blogherald.com, berikut ini adalah delapan tanda orang people pleaser yang mungkin ada padamu.

  1. Sulit Menolak

Salah satu tanda orang people pleaser adalah kesulitan untuk berkata “tidak”. Setiap kali ada permintaan dari teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja, kamu merasa perlu untuk selalu mengiyakan. Meskipun itu berarti harus bekerja lembur atau merelakan waktu pribadimu. Kamu takut mengecewakan orang, sehingga memilih untuk menyetujui semua permintaan mereka.

  1. Sulit Berterus Terang

People pleaser sering kali merasa canggung atau bahkan tidak nyaman untuk menyampaikan pendapat yang sebenarnya, terutama jika itu berpotensi membuat orang lain tidak senang.

Kamu cenderung menghindari percakapan jujur yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain, meskipun itu artinya kamu harus memendam perasaanmu sendiri.

  1. Khawatir dengan Omongan Orang Lain

Kepribadian people pleaser biasanya sangat memperhatikan pendapat orang lain. Kamu merasa khawatir jika ada komentar negatif atau penilaian yang kurang menyenangkan tentang dirimu.

Ketika mendengar kritik, kamu mungkin langsung berpikir keras tentang apa yang salah dan merasa perlu untuk memperbaikinya.

  1. Meremehkan Pencapaianmu

People pleaser cenderung meremehkan pencapaian mereka sendiri dan bahkan merasa tidak pantas menerima pujian.

Kamu mungkin berpikir bahwa usahamu biasa saja, atau malah merasa keberhasilanmu hanyalah hasil dari keberuntungan, bukan dari kerja kerasmu. Hal ini bisa membuatmu sulit berkembang, karena kamu sendiri meragukan kemampuanmu.

  1. Menganggap Kebahagiaan Orang Lain Tanggung Jawabmu

Salah satu tanda orang people pleaser yang cukup mencolok adalah merasa bahwa kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawabmu.

Kamu mungkin merasa bahwa kamu harus selalu ada untuk membantu orang lain, baik dalam situasi kecil maupun besar, karena takut mereka merasa kecewa atau tidak bahagia. Padahal, setiap orang sebenarnya bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka sendiri.

  1. Menghindari Konflik Seperti Menghindari Wabah

People pleaser cenderung sangat menghindari konflik. Kamu mungkin lebih memilih diam atau menyetujui pendapat orang lain daripada harus berargumen atau terlibat dalam situasi tegang.

Kamu merasa konflik bisa merusak hubungan, sehingga lebih memilih mengorbankan pendapatmu sendiri demi menjaga kedamaian.

  1. Merasa Bersalah Saat Mementingkan Kesenangan Pribadi

Saat kamu memilih untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan diri sendiri atau memenuhi kebutuhan pribadimu, kamu malah merasa bersalah.

Kamu berpikir bahwa kamu seharusnya memprioritaskan kebutuhan orang lain, bukan kebutuhan dirimu. Hal ini sering membuatmu menunda atau mengabaikan kebahagiaanmu demi memenuhi ekspektasi orang lain.

  1. Kamu Merasa Insecure dan Minder

Tanda terakhir dari orang dengan kepribadian people pleaser adalah sering merasa insecure dan minder. Kamu selalu meragukan apakah orang lain benar-benar menyukaimu atau hanya bersikap baik padamu.

Rasa minder ini membuatmu terus berusaha mencari validasi dari orang lain, dan ketika kamu tidak mendapatkannya, kamu merasa kurang berharga.

Itulah beberapa tanda orang people pleaser yang mungkin kamu miliki. Menjadi seseorang yang peduli pada orang lain tentu saja bukan hal yang salah.

Namun, jika kamu terlalu sering mengorbankan dirimu untuk menyenangkan orang lain, hal itu bisa berdampak negatif pada kesehatan mentalmu.

Cobalah untuk lebih memprioritaskan diri sendiri dan jangan merasa bersalah jika sesekali mengatakan “tidak” atau menyuarakan pendapatmu. Menghargai diri sendiri adalah bagian penting dari kepribadian yang sehat dan seimbang.

  1. Menganggap Kebahagiaan Orang Lain Tanggung Jawabmu

Salah satu tanda orang people pleaser yang cukup mencolok adalah merasa bahwa kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawabmu. Kamu mungkin merasa bahwa kamu harus selalu ada untuk membantu orang lain, baik dalam situasi kecil maupun besar, karena takut mereka merasa kecewa atau tidak bahagia. Padahal, setiap orang sebenarnya bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka sendiri.

  1. Menghindari Konflik Seperti Menghindari Wabah

People pleaser cenderung sangat menghindari konflik. Kamu mungkin lebih memilih diam atau menyetujui pendapat orang lain daripada harus berargumen atau terlibat dalam situasi tegang.

Kamu merasa konflik bisa merusak hubungan, sehingga lebih memilih mengorbankan pendapatmu sendiri demi menjaga kedamaian.

  1. Merasa Bersalah Saat Mementingkan Kesenangan Pribadi

Saat kamu memilih untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan diri sendiri atau memenuhi kebutuhan pribadimu, kamu malah merasa bersalah.

Kamu berpikir bahwa kamu seharusnya memprioritaskan kebutuhan orang lain, bukan kebutuhan dirimu. Hal ini sering membuatmu menunda atau mengabaikan kebahagiaanmu demi memenuhi ekspektasi orang lain.

  1. Kamu Merasa Insecure dan Minder

Tanda terakhir dari orang dengan kepribadian people pleaser adalah sering merasa insecure dan minder. Kamu selalu meragukan apakah orang lain benar-benar menyukaimu atau hanya bersikap baik padamu.

Rasa minder ini membuatmu terus berusaha mencari validasi dari orang lain, dan ketika kamu tidak mendapatkannya, kamu merasa kurang berharga.

Itulah beberapa tanda orang people pleaser yang mungkin kamu miliki. Menjadi seseorang yang peduli pada orang lain tentu saja bukan hal yang salah.

Namun, jika kamu terlalu sering mengorbankan dirimu untuk menyenangkan orang lain, hal itu bisa berdampak negatif pada kesehatan mentalmu.

Cobalah untuk lebih memprioritaskan diri sendiri dan jangan merasa bersalah jika sesekali mengatakan “tidak” atau menyuarakan pendapatmu. Menghargai diri sendiri adalah bagian penting dari kepribadian yang sehat dan seimbang. (pri/jawapos.com)

Leave a comment