Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Tips agar Kamu Berhenti Bandingkan Diri dengan Orang Lain di Medsos

0 1

al diri sendiri dengan orang lain tampaknya menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari di era media sosial ini. Segala sesuatu yang terlihat lebih bagus dari apa yang dimiliki akan membuat kita insecure.

Kehidupan, karier, keluarga, hingga hubungan percintaan orang lain akan selalu tampak lebih menarik di mata. Hal ini sebenarnya bisa saja bermanfaat karena bisa menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras demi mencapai kehidupan impian.

Tapi dalam tahap tertentu, seorang Profesor Psikologi di University of Michigan (AS), Ethan Kross, menyebut bahwa kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain di medsos justru akan memunculkan perasaan “tidak mampu”.

“Ketika kita membuka media sosial dan kita melihat unggahan orang lain yang dikagumi, itu dapat membuat kita merasa kesal atau iri, sehingga menyebabkan suasana hati kita yang positif menurun,” ujar Ethan seperti dikutip dari Vogue India.

Ladies, sangat mudah bagi kita untuk terjebak di dalam hubungan toksik dengan media sosial yang membuat kita terus-menerus merasa buruk dan tidak berdaya. Tapi kita juga bisa memutus siklus itu dan bersikap lebih ramah pada diri sendiri dengan cara sederhana.

1. Ingatkan diri kalau medsos itu tidak akurat

Bila unggahan teman-teman, influencer, atau selebritas yang muncul cenderung menimbulkan perasaan iri, maka ingatlah bahwa mereka sebenarnya hanya memperlihatkan sebagian kecil dari kehidupan asli mereka.

“Unggahan di medsos itu sangat terkurasi. Itu hanyalah cuplikan dari sebuah momen, bukan realitas yang sepenuhnya terungkap. Bahkan gambar yang ditampilkan sering kali difilter atau diedit, jadi tidak adil untuk menghakimi diri sendiri berdasarkan cerita yang kemungkinan palsu,” tutur psikolog klinis dan asisten profesor di University of Richmond, Janelle S. Peifer.

2. Perhatikan kebiasaan bermain medsos

Sebagai pengguna smartphone, biasanya kita memiliki waktu-waktu tertentu yang digunakan untuk sekadar scroll timeline medsos selama beberapa menit hingga jam. Menurut Janelle, ada baiknya untuk memperhatikan kebiasaan ini agar kita tidak terjebak di dalam lubang kecemasan akibat konten orang lain.

Cobalah untuk mencatat mulai dari kapan waktu scroll medsos terlama, bagaimana perasaan yang muncul, dan konten seperti apa yang memicu emosi negatif. Jika sudah mendapatkan polanya, Janelle menyarankan untuk mematikan notifikasi atau melakukan hal lain di ponsel pada jam-jam itu.

3. Kurasi siapa yang di-follow di medsos

Sosok yang dianggap lebih sukses, lebih pintar, atau lebih cantik di medsos biasanya yang menjadi pemicu perasaan iri tersebut. Nah, cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan melihat bagaimana respons kita saat melihat laman akun-akun itu. Bila kemunculan mereka menimbulkan perasaan cemas, malu, dan rendah diri, sebaiknya berhentilah untuk mengikuti mereka, Ladies.

4. Jalin hubungan di dunia nyata

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran medsos membuat banyak orang kehilangan kehidupan di dunia nyata. Kebiasaan menghabiskan waktu lebih lama di medsos tidak hanya menurunkan harga diri, tapi juga bisa membuat kita semakin terisolasi.

Jadi, cobalah untuk lebih sering menjalin hubungan interaksi di dunia nyata. Penelitian yang terbit di Frontiers tahun 2021 menunjukkan bahwa hubungan sosial yang terjalin di dunia nyata dapat membantu mengurangi kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.

5. Jeda dari medsos

Mengambil jeda sejenak dari medsos menjadi cara andalan agar kita berhenti merasa cemas dengan keberhasilan orang lain. Meski ada kekhawatiran akan kehilangan informasi atau tren terbaru, tapi menghapus aplikasi medsos dari smartphone akan membantu menjernihkan pikiran.

Studi yang terbit di journal ResearchGate tahun 2019 menunjukkan bahwa melakukan jeda selama satu minggu saja dari media sosial dapat menurunkan kadar stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Leave a comment