The Resonanz Children’s Choir Raih Juara Pertama di 55th Tolosa Choral Contest
The Resonanz Music Studio kembali membawa harum nama Indonesia di panggung Internasional melalui pencapaian yang diraih oleh grup musik binaannya di bawah pimpinan Maestro Avip Priatna Mag. Art., seperti Jakarta Concert Orchestra (JCO), Batavia Madrigal Singers (BMS) dan The Resonanz Children’s Choir (TRCC).
Setelah pada bulan Oktober, Jakarta Concert Orchestra (JCO), dan Batavia Madrigal Singers (BMS) sukses mencatat sejarah dalam rangkaian tur konser di Eropa, kini The Resonanz Children’s Choir (TRCC) ikut menorehkan prestasi.
Paduan suara anak-anak di bawah bimbingan Avip Priatna ini baru saja meraih juara pertama kategori Children’s Choir dan satu-satunya paduan suara anak dari Indonesia yang mengikuti kompetisi paduan suara internasional 55th Tolosa Choral Contest di Leidor Theatre, Kota Tolosa, Spanyol, pada 2 November lalu.
Dalam kompetisi tersebut, TRCC yang diwakili oleh 40 anak berusia 10-17 tahun, tampil membawakan lagu wajib “Hegan” karya Javier Busto, serta tiga lagu pilihan, yaitu “Ama Begira Zazu” lagu rakyat Basque yang diaransemen oleh Vatara A. Silalahi, “137 Hip-Street” diaransemen oleh komposer Indonesia Fero Aldiansya Stefanus, dan “Der Frühlingswind” karya komposer Jepang Toyotaka Tsuchida.
“Lagu Hegan merupakan lagu wajib yang harus dibawakan. Lalu kami memilih lagu Ama Begira Zazu karena lagu ini mampu secara efektif menonjolkan karakter TRCC. Dengan mood yang ceria dan penuh warna, lagu Ama Begira Zazu menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan interaktif, sangat berbeda dengan Hegan yang memiliki karakteristik lebih serius,” ungkap Avip Priatna dalam keterangan resminya, Jumat (8/11).
Penampilan TRCC dinilai oleh juri-juri terkemuka seperti Josu Elberdin Badiola, Nicole Corti, Miguel Ángel García Cañamero, Gary Graden, María Guinand, Oleksii Shamrytskyi, serta Dario Tabbia.
Dengan kriteria penilaian meliputi teknik vokal, pengucapan, interpretasi, dan ekspresi artistik, TRCC berhasil memukau juri dan menjadi satu-satunya paduan suara Indonesia yang tampil di kategori anak, di antara lima kelompok terbaik lainnya dari Latvia, Lithuania, China, Afrika Selatan, dan Korea Selatan.
Kemenangan ini pun menjadi prestasi luar biasa bagi Indonesia di panggung dunia. Avip selaku konduktor sekaligus direktur musik The Resonanz Musik Studio, mengaku sangat bersyukur dengan kemenangan yang diraih oleh TRCC.
“Prestasi ini adalah bukti dedikasi dan kerja keras semua pihak yang terlibat mulai dari para penyanyi muda, pelatih, serta dukungan dari keluarga, Kami berharap TRCC bisa terus membawa kebanggaan bagi bangsa di panggung dunia,” ujarnya.
Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers Dapat Standing Ovation dalam Tur “Symphonie der Freundschaft”
Sementara itu, JCO dan BMS – pemenang European Grand Prix for Choral Singing 2022, juga sukses mencatat sejarah dengan meraih standing ovation di setiap kota dalam rangkaian tur konser persahabatan Eropa perdananya bertajuk “Symphonie der Freundschaft” di Wina dan Salzburg pada 22 dan 23 Oktober 2024, serta “Armonie Indonesiane” di Como dan Roma pada 26 dan 28 Oktober 2024.
Membawakan aransemen klasik lagu-lagu Indonesia, konser ini memukau penonton di panggung-panggung bergengsi kedua negara tersebut, menampilkan interpretasi yang kaya dan autentik dalam bahasa musik klasik yang akrab bagi mereka namun diwarnai dengan sentuhan budaya Indonesia.
Tur konser persahabatan ini dimulai pada 22 Oktober 2024 di Großer Saal Musikverein, Wina, salah satu gedung konser klasik paling bergengsi dan memiliki akustik terbaik di dunia, dan berlanjut ke Stiftung Mozarteum di Salzburg pada 23 Oktober 2024.
Diiringi oleh 49 musisi JCO diantaranya solois Giovani Biga (biola), Nino Ario Wijaya (klarinet), Metta F. Ariono, Marini Widyastari (flute), serta Jonathan Kuo (piano), konser ini juga menampilkan 45 penyanyi BMS termasuk di antaranya Farman Purnama (tenor) dan Fiona Luisa (sopran).
Musikolog Austria Stephan Höllwerth juga mengungkapkan pujian tulus dan penghormatan saya yang mendalam.
“Saya benar-benar terpukau dengan penampilan Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers. Harmonisasi suara dari JCO & BMS ini melampaui banyak penampilan festival yang pernah saya saksikan. Sungguh mengesankan dan membanggakan melihat keindahan musik Indonesia dibawakan dengan kualitas dan dedikasi yang tinggi seperti ini,” ungkapnya.
Di Italia, tur konser persahabatan ini dilanjutkan dengan penampilan pertama di Teatro Sociale, Como, pada 26 Oktober 2024, dan Auditorium Conciliazione, Roma, pada 28 Oktober 2024. Sama seperti di Austria, konser ini menampilkan aransemen klasik lagu-lagu Indonesia, seperti “Overture Fatahillah” dan “Indonesia Jiwaku”.
Di sela-sela konser persahabatan, sebelum konser terakhir di Roma, Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers menghadiri audiensi khusus di Istana Kenegaraan Vatikan.
Dalam kesempatan ini, BMS di bawah arahan Maestro Avip Priatna membawakan lagu tradisional Maluku, “Hela Rotan”, aransemen dari Ken Steven dan “The Lord Bless You and Keep You”, karya John Rutter di hadapan Paus Fransiskus.