Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengertian Big Data, Fungsi, dan Contohnya

0 3

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan teknologi, banyak data diproduksi setiap waktu. Akumulasi data tersebut menjadi sangat besar dan kompleks sehingga disebut big data. Apa itu big data dan fungsinya?

Pengertian big data adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan kumpulan data amat besar dan kompleks, sampai-samapai terlalu banyak untuk dilakukan analisa atau pun diproses memakai teknik dan metode tradisional. Kompleksnya data karena cakupannya sangat luas.

Data tersebut bisa bersumber dari sensor, media sosial, file log, hp atau gawai lain, sampai server web. Pemrosesan data secara tradisional tidak lagi memungkinkan karena terjadi peningkatan terus-menerus dari volume, variasi, sampai kecepatan data.

Dari jumlah dan kompleksitas data inilah lalu muncul konsep big data. Big data memerlukan penanganan melalui teknologi dan teknik baru. Penanganan big data secara tepat akan memunculkan wawasan baru diolah dari sumber informasi yang banyak.

Fungsi dan Manfaat Big Data

Manfaat big data sangat penting banyak pihak, terutama perusahaan dan instansi lainnya. Banyak perusahaan memakainya dalam sistem untuk membantu memberikan layanan lebih tepat, meningkatkan operasi, rujukan untuk membuat promosi pemasaran yang lebih personal, dan lainnya.

Big data mempunyai potensi keunggulan kompetitif. Informasi di dalamnya dapat dipakai dalam pengambilan keputusan secara cepat dan jelas informasinya.

Fungsi big data setidaknya memiliki tiga unsur yaitu sebagai analisis, prediksi, dan optimasi. Pada sisi analisis, big data bisa menganalisis data dalam skala besar dan kompleks.

Lalu, big data juga bisa memberikan fungsi prediktif dalam merumuskan kemungkinan perilaku di masa depan melalui analisis data historis. Terakhir, big data berfungsi dalam optimasi yaitu memberikan ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi biaya hingga operasional.

Contoh Big Data

Penggunaan big data dipakai secara luas dalam berbagai bidang dan industri. Berikut beberapa bidang dan industri yang menerapkannya:

1. Kesehatan Bidang kesehatan menggunakan big data salah satunya untuk menganalisis rekam medis milik pasien. Dokter akan terbantu dalam menegakkan penyakit pasien berdasarkan rekaman riwayat kesehatan ini.

2. Pendidikan Bidang pendidikan menggunakan big data seperti untuk mengidentifikasi pola perilaku siswa. Big data dipakai pula dalam pengembangan kurikulum sampai meningkatkan pengalaman belajar.

3. Keuangan Sektor keuangan tidak bisa lepas dari big data karena dipakai untuk berbagai keperluan. Misalnya data digunakan dalam mendeteksi kecurangan (fraud), pengambilan keputusan di pasar saham, menentukan kebijakan keuangan, dan sebagainya.

4. E-commerce E-commerce seperti marketplace memiliki big data dari para konsumen hingga pedagang di dalamnya. Big data ini dipakai untuk merumuskan promosi, mengidentifikasi produk yang laris, hingga memberikan layanan lebih personal bagi konsumen.

Karakteristik Big Data dan Jenis Big Data

Big data memiliki karakteristik tertentu yang menjadi bagian dari cirinya. Karakter tersebut meliputi:

1. Volume besar Jumlah informasi yang tersimpan dalam big data sangat besar. Volumenya bahkan kerap melebihi kapasitas penyimpanan yang bisa ditangani sistem konvensional. Oleh sebab itu, penanganan big data memerlukan teknologi infrastruktur yang lebih kuat dalam menyimpan, mengelola, sampai pengaksesan datanya.

2. Variety Big data mempunyai beragam jenis data. Di dalamnya termasuk gambar, teks , suara, video, dan sebagainya. Asalnya bisa dari banyak cara seperti media sosial, CCTV, perangkat ioT, dan lainnya.

3. Velocity Karakter ini menunjukkan informasi dalam big data dihasilkan dengan langkah cepat melalui beragam sumber. Pengumpulan data bisa terjadi terus menerus dalam volume besar dan bisa diproses atau pun dianalisis secara real time.

Di sisi lain, big data memiliki beberapa jenis. Jenis ini menjadi kunci dalam pengelolaan dan penganalisaannya. Jenis big data yang utama yaitu:

1. Structured data Structured data atau data terstruktur merupakan jenis big data yang mempunyai format terorganisasi secara baik. Misalnya yaitu informasi yang disimpan dalam database relasional dan spreadsheet. Keunggulan data yang terstruktur yakni memudahkan pengolahan, analisis, sampai pencarian informasi.

2. Unstructured data (data tidak terstruktur) Data tidak terstruktur lebih rumit dalam penganalisisannya karena formatnya tidak beraturan. Informasinya bisa teks, gambar, video, audio, dan lainnya seperti pada data terstruktur. Hanya saja. informasi yang relevan dapat tersebar di beragam sumber dan perlu diekstraksi memakai perangkat analisis khusus.

3. Semi structured data (data semi terstruktur) Jenis data ini menggabungkan elemen data terstruktur dan tidak terstruktur sekaligus sehingga lebih unggul. Contoh data semi terstruktur yaitu informasi dari perangkat IoT untuk pertanian yang memuat data suhu dan kelembapan sebagai data terstruktur, ditambah dengan teks bebas yang dapat menjelaskan keadaan.

Baca juga:

  • Arti Big 4 Company dan Mana Saja Perusahaan yang Termasuk?
  • Bank Indonesia Incar Big Data yang Berisi Data Pribadi
  • Jurus Menata Kota dengan Big Data
Leave a comment