KPU Sumut akan mendalami soal insiden kericuhan yang terjadi di tengah debat kedua Pilgub Sumut yang digelar di Santika Dyandra Hotel, Kota Medan, Rabu (6/11).
Ketua KPU Sumut Agus Arifin, mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi dari Paslon 01 dan Paslon 02.
“Mungkin terkait tadi (kericuhan) kita (akan) konfirmasi ke masing-masing pihak paslon 01 dan 02, kita konfirmasi seperti apa,” kata Agus di Santik Dyandara Hotel, Medan.
Agus mengimbau dalam debat ketiga nanti, para pendukung bisa lebih tenang agar debat bisa berjalan lancar.
Dalam debat kedua yang berlansung Rabu malam, pendukung kedua paslon terlibat adu yel-yel. Keduanya saling sindir hingga akhirnya sejumlah orang terlibat kericuhan.
“Debat ketiga nanti di 14 November kita mengimbau kepada tiap paslon untuk sama sama-sama jaga ketertiban agar pelaksanaan debat ini bisa disaksikan masyarakat atau tamu di ruangan debat. Supaya lebih nyaman,” jelasnya.
Ricuh di Tengah Debat Kedua
Pantauan di arena debat momen tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Sedari awal yel-yel saling sindir sudah terjadi. Pendukung Bobby Nasution-Surya misalnya, begini yel-yel mereka:
“Dikit-dikit marah,” katanya.
Lalu pendukung Edy Rahmayadi dan Hasan Basri membalas.
Di dekat tempat duduk pendukung Edy, tampak ada kericuhan dan adu mulut. Belum diketahui siapa yang terlibat kericuhan itu.
Tampak beberapa petugas KPU Sumut berusaha melerai.
Beberapa di antaranya kemudian dibawa ke luar dari arena debat.
Tak lama, sejumlah polisi masuk ke Ballrom untuk menenangkan situasi. Belum ada informasi, apakah ada yang diamankan atau tidak.