JAKARTA, KOMPAS.com – Microwave membantu dan memudahkan tugas memasak di dapur. Microwave biasanya digunakan untuk menghangatkan atau memanaskan makanan serta mempersingkat waktu persiapan hidangan.
Meski demikian, tidak semua makanan dapat dimasukkan ke microwave. Beberapa makanan, minuman, dan wadah tertentu dapat meleleh, terbakar, bahkan meledak jika dipanaskan di dalam microwave kurang dari satu menit.
Baca juga: 5 Tempat yang Harus Dihindari Meletakkan Microwave di Dapur, Bahaya
Lebih parah lagi, beberapa makanan bahkan dapat berubah menjadi racun jika dipanaskan dalam microwave.
Untuk itu, penting mengetahui hal-hal apa saja yang tidak boleh dimasukkan ke microwave untuk menghindari bahaya.
Dilansir dari Real Simple, Rabu (30/10/2024), berikut beberapa makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave.
Cabai
Cabai, paprika merah, oranye, atau hijau mengandung senyawa yang disebut capsaicin yang membuatnya terasa pedas.
Saat dipanaskan di dalam microwave, terutama jenis yang sangat pedas, capsaicin dapat menguap. Membuka pintu microwave akan membuat kamu terpapar asap yang dapat mengiritasi dan membakar paru-paru, tenggorokan, mata, dan hidung.
Sebaiknya, panaskan cabai dengan cara dipanggang, ditumis, atau dibakar alih-alih memasukkannya ke microwave.
Baca juga: Jangan Meletakkan Microwave di Atas Kulkas, Ini Bahayanya
Telur rebus
Selanjutnya, makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah telur rebus. Ada banyak video yang beredar di sosial media mengenai telur rebus yang meledak setelah dipanaskan di dalam microwave dan menyebabkan kekacauan di sekitarnya.
Hal ini karena memanaskan telur, baik yang masih utuh dengan cangkang maupun yang sudah dikupas, dapat mengeluarkan uap di dalam microwave.
Uap tersebut tidak dapat keluar dari putih telur sehingga tekanan terbentuk dan saat telur dipotong uap akan langsung keluar. Ledakan yang terjadi dapat membakar kulit.
Sebaiknya, potong telur menjadi empat bagian sebelum memanaskannya ke microwave. Jika punya waktu lebih, masukkan telur ke secangkir air panas serta diamkan selama tiga hingga lima menit.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini 6 Perbedaan Microwave dan Oven
Sisa kentang
Kentang yang diolah menjadi hidangan apa pun bisa dipanaskan di dalam microwave, tapi perlu berhati-hati agar tidak menjadi berbahaya.
Kentang sering kali mengandung Clostridium botulinum atau bakteri botulisme. Jika kentang dimasak dan tidak segera disimpan di kulkas, spora bakteri tersebut dapat berkembang biak.
Selain itu, memasukkan kentang ke microwave tidak membunuh bakteri sehingga kentang yang dipanaskan pada hari berikutnya dapat menyebabkan sakit perut.
Untuk mencegah terbentuknya bakteri, pindahkan kentang yang sudah dimasak ke kulkas secepat mungkin. Jangan biarkan kentang berada pada suhu ruangan selama berjam-jam, kemudian panaskan kembali ke dalam microwave.
Jangan memanggang kentang dalam lapisan aluminium foil karena lapisan ini dapat menyerap kelembapan dan mempercepat pertumbuhan spora di lingkungan hangat dan lembap.
Baca juga: 6 Wadah Makanan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Microwave
Daging olahan
Daging olahan, seperti bakso dan sosis, sebenarnya juga menjadi makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave.
Memanaskan produk olahan daging ini akan menyebabkan terbentuknya produk oksidasi kolesterol (COP) yang telah dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Penelitian menunjukkan penyakit ini dapat dikaitkan dengan peradangan, penumpukan plak di arteri, dan kondisi kesehatan lainnya.
Sebaiknya, tumis olahan daging yang ingin dipanaskan untuk menghindari peningkatan produk oksidasi kolesterol.
Baca juga: Hindari, Ini 8 Kesalahan Menggunakan Microwave yang Sering Dilakukan
Saus tomat
Terakhir, makanan yang tidak boleh dimasukkan ke microwave adalah saus tomat. Memanaskan saus tomat ke dalam microwave sering kali berakhir dengan percikan.
Panas dan uap yang dihasilkan saus tomat saat dihangatkan sulit keluar. Uap menumpuk cukup kuat dan dapat meledak di dalam microwave.
Dalam beberapa kasus, saus tomat dapat meledak saat diaduk, yang dapat menyebabkan luka bakar dan mengotori pakaian.
Sebagai solusi, panaskan saus ke dalam panci kecil di atas kompor. Cara ini akan menghasilkan panas yang merata dan saus dapat diaduk dengan mudah untuk mencegah terbentuknya uap.