Informasi Terpercaya Masa Kini

Penyakit Endometriosis Dialami Dina Mariana hingga Rahim Diangkat,Begini Gejalanya

0 7

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Penyanyi lawas Dina Mariana meninggal dunia, Minggu (3/11/2024) akibat menderita penyakit endometriosis, begini penjelasannya. 

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan endometrium, yang melapisi dinding rahim, tumbuh di luar rahim.

Jaringan ini dapat tumbuh di berbagai organ lain, seperti ovarium, tuba, leher rahim, rektum, dan dinding perut. 

Endometrium adalah jaringan yang melapisi dinding rahim.

Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal untuk menjadi tempat menempelnya sel-sel telur yang telah dibuahi.

Bila sel telur tidak dibuahi, endometrium akan luruh, kemudian keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Baca juga: Dina Mariana Meninggal Dunia, Selama Hidupnya Telah Merilis Puluhan Album hingga Main di Banyak Film

“Rahimnya sudah diangkat, tapi ada penyebaran di dinding rahim di perutnya,” terang Inong Mutia salah seorang sahabat Dina Mariana.

Inong terakhir bertemu Dina Mariana pada Rabu lalu.

Dalam obrolan mereka, Dina Mariana seperti sudah punya firasat umurnya tak lama lagi.

“Dia di rumah sakit bilang, ‘nanti kalau gue sudah enggak ada tolong doain gue ya’,” kata Inong.

Tak sampai di situ, Dina Mariana juga menyarankan Inong agar tak perlu menjenguknya lagi di rumah sakit.

“Pas mau pulang dari rumah sakit dia bilang, ‘lu jangan ke sini lagi (rumah sakit) datangnya, ke rumah saja.’ Inilah terjadi, memang dokter sudah memulangkan dia ya mungkin dia sudah tahu,” demikian tandas Inong.

Dina Mariana  meninggal dunia pada Minggu (3/11/2024) di usia 59 tahun. 

Mantan penyanyi cilik era 1970-an ini menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia punya masalah di bagian pencernaan hingga harus jalani transfusi darah.

Penyebab endometriosis 

Dikutip dari website Alodokter, penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti, tetapi diduga terkait dengan gangguan aliran darah menstruasi, perubahan sel-sel jaringan lain menjadi sel endometrium, serta perpindahan sel endometrium melalui aliran getah bening.

Gejala utama endometriosis adalah nyeri atau kram hebat di bagian bawah perut atau panggul (dismenore).

Baca juga: Dina Mariana Dimakamkan di Tanah Kusir Hari ini, Sakit Endometriosis, Berikut Profil Singkatnya

Nyeri ini bisa terasa lebih dominan di sebelah kiri maupun kanan atau keduanya.

Keluhan lain yang dapat muncul adalah nyeri saat berhubungan seksual, volume darah yang banyak ketika menstruasi, dan diare.

Pengobatan endometriosis adalah dengan pemberian obat untuk meredakan nyeri, terapi hormon untuk menghambat pertumbuhan jaringan, misalnya dengan goserelin, dan operasi untuk mengatasi endometriosis yang tidak membaik dengan metode pengobatan lain.

Sementara untuk menghindari risiko terjadinya endometriosis, Anda dapat berolahraga secara rutin, menjaga berat badan tetap ideal, dan mengurangi konsumsi minuman berkafein atau beralkohol. (*)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Leave a comment