Ubi Jalar Bisa Mencegah Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya
KOMPAS.com – Ubi jalar adalah jenis tanaman umbi-umbian yang bisa ditemukan di berbagai belahan dunia.
Ada banyak jenis ubi jalar, dan beberapa memiliki daging berwarna putih atau krem, kuning, merah, hingga berwarna ungu.
Selain memiliki rasa yang enak untuk dimakan, ubi jalar juga penuh dengan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Ubi jalar kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, kalium, serat, dan seng.
Baca juga: Makan Ubi sebagai Pengganti Nasi, Efektifkah untuk Diet?
Berikut beberapa penyakit yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi ubi jalar secara rutin:
1. Masalah pencernaan
Serat dan antioksidan dalam ubi jalar dapat bermanfaat bagi kesehatan usus. Ia mengandung serat larut dan tidak larut.
Dilansir dari laman Healthline, tubuh tidak dapat mencerna serat tersebut sehingga tetap berada di saluran pencernaan dan memberikan manfaat kesehatan yang berhubungan dengan usus.
Beberapa serat larut dan tidak larut dapat difermentasi oleh bakteri di usus besar, menciptakan senyawa yang menjadi bahan bakar bagi sel-sel lapisan usus dan menjaganya tetap sehat dan kuat.
Baca juga: Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?
2. Kanker
Ubi jalar menawarkan berbagai antioksidan, yang berpotensi membantu melindungi terhadap jenis kanker tertentu.
Antosianin, antioksidan dalam ubi jalar ungu, dapat memperlambat pertumbuhan jenis sel kanker tertentu dalam penelitian tabung reaksi, termasuk kandung kemih, usus besar, lambung, dan payudara.
Penelitian pada hewan yang diberi makanan kaya ubi jalar ungu menunjukkan tingkat kanker usus besar stadium awal yang lebih rendah.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Makan Alpukat, Mencegah Kanker dan Osteoporosis
3. Masalah daya tahan tubuh
Ubi jalar berdaging oranye merupakan salah satu sumber beta karoten alami terkaya, senyawa berbasis tanaman yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda.
Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan kadar darah yang rendah telah dikaitkan dengan berkurangnya kekebalan tubuh.
Meski belum ada penelitian untuk menentukan apakah ubi jalar, khususnya, memiliki efek pada kekebalan tubuh, konsumsi teratur dapat membantu mencegah kekurangan vitamin A.
Baca juga: 5 Makanan yang Menurunkan Daya Tahan Tubuh, Jangan Dikonsumsi Lagi
4. Jantung
Pola makan sehat yang mencakup serat makanan yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (jantung).
Dikutip dari laman Verywell Health, serat makanan dalam ubi jalar memiliki potensi manfaat yang sangat baik untuk jantung karena menurunkan kadar kolesterol jahat.
Sebuah penelitian menunjukkan partisipan yang mengonsumsi ubi jalar mengalami peningkatan kadar kolesterol baik dan penurunan kadar kolesterol jahat.
Baca juga: Penelitian Menunjukkan bahwa Tertawa Baik untuk Kesehatan Jantung
5. Diabetes
Dari tiga uji coba terkontrol acak dalam suatu tinjauan, ada peningkatan signifikan pada kadar A1c (pengukuran kadar gula darah rata-rata tubuh) pada tiga hingga lima bulan dengan 4 gram ubi jalar setiap hari.
Meski demikian para peneliti mengklaim penelitian tersebut masih berkualitas rendah dan diperlukan uji coba lebih lanjut.
Baca juga: 8 Manfaat Air Rebusan Daun Mangga, Ampuh Cegah Hipertensi dan Diabetes
6. Masalah penglihatan
Polifenol merupakan bentuk antioksidan yang paling mudah diperoleh dalam makanan. Dan ubi jalar mengandung zat kimia ini, yang melindungi kesehatan mata dan retina.
Penelitian menemukan bahwa antosianin (ditemukan dalam ubi jalar) memiliki respons anti-inflamasi pada permukaan mata dan dapat mengobati penyakit mata, termasuk sindrom mata kering.
Bahkan Kandungan beta-karoten dan vitamin A yang tinggi dalam ubi jalar dapat menurunkan risiko degenerasi makula, yang menjadi penyebab paling umum hilangnya penglihatan .