Kaisar Akira,Anak Drummer Matta Band Tewas Terseret Ombak di Nusa Penida Bali,Ibu: Ya Allah Sayang
TRIBUNSUMSEL.COM – Kabar duka datang dari anak pertama dari Yadi Bahcman lias Uwok, drummer Matta Band yang meninggal dunia.
Keluarga Uwok Matta mengabarkan, putranya bernama Kaisar Akira menjadi korban tewas terseret ombak di Nusa Penida Bali.
Kaisar Akira saat itu sedang berlibur kegiatan EduTour SMA IT Insan Sejahtera Sumedang di Pulau Dewata.
Baca juga: Coba Larikan Diri, Kondisi Sopir Truk Kontainer Diamuk Massa Tabrak Puluhan Pengendara di Tangerang
Kaisar tenggelam pada Rabu (30/10/2024) dan ditemukan pada Kamis (31/10/2024).
Jenazahnya dipulangkan ke Sumedang dengan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Terlihat dari unggahan Instagram @rumpi_gosip, tampak Uwok dan sang istri menangis histeris setelah jasad sang anak ditemukan.
“Ya Allah sayang, almamdulillah, ya Allah Laillahaillahu,” teriak Uwok dan sang istri saling berpelukan di TKP.
“Sabar Wok, ikhlas yang penting ketemu dulu,” ujar seseorang menguatkan Uwok.
Sementara, rombongan yang tertahan di Bali itu terdiri atas 40 siswa dengan tujuh guru pembimbing.
Mereka berangkat ke Bali dengan moda kereta api, begitu juga dengan kepulangan.
Baca juga: Momen Dramatis Roni Josua Simanjuntak Menunggu Ombak Datang, Tak Menyangka Bakal Terseret ke Laut
Karena tiket kepulangan sudah dibeli, maka mereka harus menunggu jadwal kereta sesuai tiket.
“Kepulangan jenazah malam ini sudah berangkat dari Bali bersama dengan keluarganya, kemudian kepala sekolah dan guru. Tiba di Cengkareng mungkin tengah malam. Dan tiba di Sumedang mungkin sekitar pukul 05.00,” kata Wakil Kepsek SMA Islam Terpadu (SM IT) Insan Sejahtera, Isti Fauziah, kepada TribunJabar.id, Kamis sore.
Dia memastikan semua kegiatan EduTour SMA IT Insan Sejahtera Sumedang di Bali dihentikan.
“Tapi pulang pakai kereta api. Sehingga saat ini masih ada di Bali, tinggal di hotel,” katanya.
Kronologi
Pada EduTour ke Bali, para siswa berangkat dengan kendaraan umum.
Mereka naik kereta api, lalu menyewa bus untuk menyeberang pulau, dan merumuskan jadwal sendiri. Ini semua untuk melatih kemandirian.
Sayang, di tengah semangat itu, datang kabar duka dari Bali pada Rabu (30/10/2024).
Kaisar Akira Ayman, salah satu anggota EduTour itu hilang terseret ombak Pantai Nusa Penida. Pada Kamis pagi, jasadnya ditemukan tim SAR gabungan.
“Sebelum ke Bali, sekolah sudah dua kali checking tempat yang akan dikunjungi. Kemudian hasil cek itu, anak-anak memilih mana saja yang akan dikunjungi. Di dua atau empat bulan sebelumnya, disosialisasikan juga ke anak-anak dan orang tua, dirapatkan, dan akhirnya 41 siswa yang berangkat. Mereka dari kelas 11 jurusan Saintek dan Soshum,” kata Wakil Kepala SMA IT Insan Sejahtera, Isti Fauziah, Kamis.
Sebanyak 41 siswa ditambah tujuh pembimbing yang satu di antaranya merupakan Kepala Sekolah SMA IT Insan Sejahtera Sumedang, berangkat pada Minggu (27/10/2024) malam.
“Tidak menggunakan travel, karena program ini menginginkan siswa untuk mandiri dengan memesan transportasi umum, membuat skedul dan mengatur keuangan. Sehingga rombongan berangkat menggunakan kereta menuju ke Ketapang,” ucap Isti.
Dari Ketapang kemudian sewa bus.
“Menyeberang di hari Senin pagi. Kemudian kegiatan ke Jimbaran, sampai malam, pulang ke hotel. Baru pada Selasa di tanggal 29, anak-anak menyeberang ke Nusa Penida menggunakan speed boat,” katanya.
Menurut rencana, rombongan ke Jimbaran pada hari Selasa, lalu ke Nusa Penida hari Rabu.
Pada saat kejadian yang menimpa Kaisar Akira Ayman, sebenarnya di Nusa Penida banyak sekali orang.
Di rundown tidak ada rencana turun ke pantai.
Namun, para siswa berinisiatif main di pantai.
Pembimbing pun dengan segera mengikuti mereka.
“Sebenarnya berita berenang, mandi, itu tidak benar. Itu sebenarnya bermain air, tidak sampai ke tengah, karena mereka lihat ombaknya tenang. Pembimbing sudah mewanti-wanti jangan sampai ke tengah, namun takdir, tiba-tiba ombak besar datang. Ada beberapa anak yang terpental dan Kaisar yang tertarik,” katanya.
Kabar itu kemudian sampai ke Sumedang.
Orang tua Kaisar juga langsung terbang ke Bali. Ketika orang tua sampai di Nusa Penida, tidak lama kemudian Kaisar Akira Ayman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com