Profil Lengkap Sugiono, Menteri Luar Negeri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
JAKARTA, KOMPAS.TV – Sugiono, mantan prajurit Kopassus yang menjadi salah satu kepercayaan Prabowo Subianto, ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, yang disebut Kabinet Merah Putih.
Pada Senin, 14 Oktober 2024, Sugiono dipanggil oleh Prabowo ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Sugiono memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat pada tahun 2002 dan bertugas selama dua tahun hingga 2004. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Satu, yang ditandai dengan dua balok di pundaknya.
Namun, ia memutuskan untuk pensiun dini dari dinas militer dan memilih jalur baru dengan menjadi Sekretaris Pribadi Prabowo.
Simak, berikut profil lengkap Sugiono:
Berdasarkan penelusuran tim Kompas.tv dari berbagai sumber, Sugiono lahir dan besar di Aceh.
Sugiono lahir di dataran tinggi Gayo, tepatnya di Kota Takengon, Aceh Tengah, pada 11 Februari 1979.
Sejak usia dini, ia menunjukkan bakat dan potensi yang luar biasa. Pendidikan dasarnya ia tempuh di SD Negeri Blang Kolak I, Aceh Tengah (1985-1991), sebelum melanjutkan ke SMPN 1 Takengon, dan kemudian menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMPN 3 Banda Aceh pada 1994.
Perjalanan pendidikan Sugiono semakin cemerlang ketika ia berhasil lolos seleksi masuk ke SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, salah satu sekolah bergengsi di Indonesia yang menekankan kedisiplinan dan jiwa kepemimpinan.
Baca Juga: Situasi di Istana Negara Jelang Pengumuman Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo
Ia menempuh pendidikan berasrama di sana hingga lulus pada tahun 1997.
Saat berada di SMA Taruna Nusantara, Sugiono aktif dalam organisasi siswa dan terlibat sebagai anggota Perwakilan Kelas pada tahun terakhirnya.
Ia tercatat sebagai alumni Angkatan V sekolah tersebut.
Menariknya, ia satu angkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan juga akan masuk ke dalam kabinet Prabowo.
Sugiono bercita-cita menjadi tentara sejak muda, dan setelah lulus SMA, ia mendaftar sebagai calon taruna AKABRI.
Namun, takdir membawanya ke arah yang sedikit berbeda ketika Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus, membuka program pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke perguruan tinggi militer di Amerika Serikat.
Program beasiswa ini menjadi peluang besar bagi Sugiono, yang akhirnya memilih untuk mengikuti seleksi tersebut dan lulus.
Sugiono kemudian menjalani pendidikan militer di Norwich University, salah satu akademi militer tertua di Amerika Serikat.
Setelah lulus dari Norwich, ia sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Magelang pada program calon perwira TNI (Semapa PK).
Pada tahun 2002, ia dilantik sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Letnan Dua di korps Infanteri.
Dalam karir militernya, Sugiono bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan bertugas selama dua tahun, mencapai pangkat Letnan Satu sebelum memutuskan untuk pensiun dini pada 2004.
Setelah meninggalkan militer, Sugiono memilih bergabung dengan Partai Gerindra, aktif sebagai kader sejak 2008. Karir politiknya pun terus berkembang hingga ia menjadi salah satu tokoh penting di partai tersebut.
Prabowo Subianto, yang telah lama bekerja sama dengan Sugiono, pernah memujinya sebagai “kesatria jedi,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki kemampuan khusus.
Kini, Sugiono dikenal sebagai salah satu kepercayaan Prabowo dan diangkat Menteri Luar Negeri.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Ucap Sumpah Jabatan, MV3 Garuda Limousine, Jokowi Pulang Kampung [TOP3NEWS]