Dibalik Keraton Solo Bentangkan Bendera Merah Putih 1.000 Meter,Ada Ikatan Sejarah,Apa Itu?
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Keraton Kasunanan Solo ikut memeriahkan peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh pada Senin (28/10/2024) kali ini.
Salah satu kerajaan yang masih eksis di Indonesia tersebut ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan cara yang unik yakni membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter mengelilingi tembok Baluwarti.
Dalam kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda kali ini, Keraton Solo juga mengajak puluhan elemen masyarakat baik siswa sekolah hingga aparat kepolisian.
Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Solo, GKR Koes Moertiyah Wandansari menerangkan bahwa kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh pihak Keraton Solo ini dimaksudkan untuk kembali mengingat sejarah berdirinya Republik Indonesia melalui gerakan pemuda.
Baca juga: Keraton Solo Usulkan PB XI dan XII Jadi Pahlawan Nasional, Punya Peran Penting Dalam Kemerdekaan
“Hari ini kita keraton surakarta dengan yayasan Joyo Binangun dan elemen masyarakat lain seperti ana sekolah, tentara, kepolisian serta pemda kami mengadakan acara peringatan Sumpah Pemuda ke-96 di Kamandungan dengan acara pokok adalah membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter mengelilingi Baluwarti,” ujar Moeng, sapaannya.
“Kami sudah ukur bahwa Baluwarti 1.400 meter, tapi tidak apa-apa karena semua elemen sudah bersama-sama dan yang paling utama kami mengajak generasi muda untuk menjaga merah putih karena bendera ini adalah lambang NKRI,” tambahnya.
Moeng juga menambahkan bahwa acara ini juga dimaksudkan untuk kembali mengingat bagaimana proses sejarah bendera Merah Putih hingga akhirnya dipakai sebagai lambang Republik Indonesia.
“Awal dari bendera ini dipakai atau digunakan oleh negara berdaulat Kerajaan Mataram Surakarta sampai Majapahit. Ini yang membuat kami untuk tergugah bagaimana untuk memulai lagi dan mengingatkan khalayak dan semuanya bahwa Jasmerah, jangan meninggalkan sejarah,” urai Moeng.
Terlebih lagi menurut Moeng, peran Keraton Solo dalam berdirinya NKRI sangat besar.
Baca juga: 3 Fakta Unik soal Pengibaran Bendera 1.000 Meter Kitari Benteng Baluwarti Solo di Hari Sumpah Pemuda
Salah satunya mempersilahkan penggunaan bendera Merah Putih yang awalnya digunakan oleh Keraton sebagai lambang kerajaan.
Hal itu diakui Moeng bisa dilihat dalam Risalah BPUPKI BAB 15 dimana Raja Keraton Solo kala itu Paku Buwono (PB) XII mempersilahkan penggunaan bendera Merah Putih.
“Dan sejarah Merah Putih harus betul-betul dipakai. Karena pada waktu itu Keraton Surakarta saat berhubungan diplomasi dengan negara-negara lain (sebelum Kemerdekaan RI) menggunakan bendera Merah Putih atau Gula Klapa,” sebutnya.
Kegiatan serupa pun ditegaskan Moeng rencananya akan selalu digelar oleh Keraton Solo setiap tahunnya.
(*)