7 Jenis Hard Disk: Apa Perbedaannya?
TEMPO.CO, Jakarta – Hard disk merupakan salah satu komponen penting dalam penyimpanan data perangkat komputer. Jenis hard disk tidak hanya berbeda kapasitas dan bentuk, tetapi juga dari jenis interface yang digunakan. Interface ini menentukan cara hard disk terhubung dengan perangkat lain, seperti motherboard atau jaringan penyimpanan.
Jenis Hard Disk
1. SATA
SATA adalah jenis hard disk yang umum untuk HDD maupun SSD. Interface ini dikenal karena kompatibilitas dan harganya yang terjangkau. Kapasitas penyimpanannya juga besar. SATA memiliki beberapa versi, dengan kecepatan transfer data maksimal hingga 6 GB/s untuk SATA III. Teknologi ini cocok untuk kebutuhan komputasi sehari-hari, seperti menyimpan dokumen, aplikasi, dan media.
Kecepatan transfer data SATA tergolong terbatas dibandingkan teknologi yang lebih baru seperti NVMe. Desain mekanis HDD berbasis SATA membuatnya rentan terhadap kerusakan fisik.
2. Non-Volatile Memory Express (NVME)
NVMe dirancang khusus untuk SSD memanfaatkan jalur PCIe untuk kecepatan transfer data. Dengan kecepatan hingga 7 GB/s atau lebih untuk generasi terbaru, NVMe menjadi pilihan ideal untuk aplikasi mengedit video, gaming, dan analisis data. NVMe memiliki latensi rendah, yang membuatnya lebih responsif dibandingkan SATA.
3. Parallel ATA (PATA)
PATA interface hard disk yang menggunakan kabel pita lebar dan memiliki kecepatan transfer data yang terbatas, sekitar 133 MB/s pada versi terakhirnya. PATA kini sudah jarang digunakan karena keterbatasannya dalam kecepatan dan fleksibilitas.
4. Small Computer System Interface (SCSI)
SCSI adalah jenis interface yang biasanya digunakan dalam lingkungan enterprise, seperti server dan sistem penyimpanan besar. Dengan kemampuan mendukung beberapa perangkat dalam satu bus, SCSI ideal untuk sistem yang membutuhkan banyak hard disk atau perangkat lainnya. Kecepatan transfer data SCSI bervariasi dengan versi Ultra-640 mampu mencapai 640 MB/s.
Dikutip dari Easeus, penggunaan SCSI mulai berkurang karena munculnya teknologi modern seperti SAS. SCSI sulit dikonfigurasi dan memerlukan perangkat keras tambahan, yang membuatnya kurang praktis untuk penggunaan umum.
5. SAS
SAS merupakan pengembangan dari SCSI yang menggabungkan arsitektur serial dengan keandalan SCSI. Teknologi ini digunakan dalam lingkungan enterprise untuk HDD dan SSD, dengan kecepatan hingga 12 GB/s untuk versi terbaru. SAS juga mendukung fitur dual-porting, yang memungkinkan koneksi ke dua controller.
6. Fibre Channel
Dikutip dari ITAMG, Fibre Channel adalah teknologi jaringan berkecepatan tinggi yang digunakan untuk sistem penyimpanan area jaringan (SAN). Teknologi ini mendukung kecepatan hingga 128 Gb/s. Fibre Channel sering digunakan dalam lingkungan perusahaan yang membutuhkan transfer data cepat dan stabilitas tinggi.
Fibre Channel memerlukan infrastruktur yang kompleks dan mahal, termasuk kabel optik dan switch khusus. Biasanya penggunaan untuk organisasi besar dengan kebutuhan penyimpanan data yang sangat tinggi.
7. USB
USB adalah interface yang digunakan untuk hard disk eksternal, baik HDD maupun SSD. Teknologi ini dikenal karena kemudahan penggunaannya dan kompatibilitas yang luas. Dengan versi terbaru, seperti USB 3.1 dan USB 4, kecepatan transfer data dapat mencapai hingga 40 GB/s. Kecepatan transfer data USB cenderung lebih rendah dibandingkan interface internal seperti NVMe atau SATA, terutama versi USB lama.
Pilihan Editor: Kinerja hingga Harga, Ini Bedanya SSD dan Hard Disk