Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Rencana Menteri Pendidikan Baru Abdul Mu’ti, Apa Saja Gebrakannya?

0 7

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membeberkan kebijakan pendidikan yang akan diterapkannya pada periode mendatang. Ia mengaku lebih banyak mendengarkan aspirasi publik. 

Hal itu dilakukan bagi kementeriannya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Aspirasi masyarakat nantinya akan dipadukan dengan berbagai penelitian tentang pendidikan dalam pengambilan kebijakan yang tepat. 

Selagi menentukan kebijakan pendidikan mendatang, Abdul Mu’ti sempat mengomentari beberapa hal tentang pendidikan yang akan dikaji kementeriannya. Berikut Popmama.com siap membahas lebih lanjut ulasan selengkapnya. 

1. Akan segera mengkaji ulang Kurikulum Merdeka, UN, dan sistem zonasi

Setidaknya ada tiga kebijakan yang akan dikaji ulang oleh Kemendikdasmen adalah Kurikulum Merdeka, sistem penerimaan peserta didik baru lewat jalur zonasi, dan peniadaan Ujian Nasional (UN).

Tiga kebijakan tersebut masih menjadi perdebatan karena adanya pihak yang pro dan kontra. Sebelumnya, beredar kabar terkait Mu’ti yang mengkaji ulang soal UN, sehingga membuat masyarakat menduga UN akan kembali diadakan di periode mendatang. 

Sebelumnya, UN dihapus Pemerintah RI sejak 2021 atau bertepatan dengan Pandemi Covid-18. Untuk sekarang, kebijakan soal pengadaan atau penghapusan UN belum dirilis secara resmi oleh Kemendikdasmen terbaru.

2. Mengkaji pembuatan format sekolah unggul terintegrasi

Rencananya, Abdul Mu’ti akan mengkaji pembuatan format sekolah unggul terintegrasi. Format itu termasuk dalam salah satu dari delapan program hasil terbaik di pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Berdasarkan pandangan Abdul Mu’ti, format sekolah unggul terintegrasi akan memperhatikan asas berkeadilan dalam biaya pendidikan. Ia berambisi agar sekolah unggulan nantinya dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. 

Selain itu, sekolah unggul terintegrasi dikembangkan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini mengakibatkan penyesuaian peminatan pendidikan di SMK agar selaras dengan budaya lokal dan potensi alam daerah. Berbagai jurusan dalam bidang vokasi juga akan tersedia.

3. Berencana menjalin kerja sama dengan PPSI untuk sekolah pengembangan bakat

Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa ia sempat berdiskusi dengan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, terkait kemungkinan mendirikan sekolah pengembangan bakat. 

Sekolah ini akan didirikan melalui kerja sama dengan PSSI, sehingga memungkinkan para siswa untuk berprestasi secara akademis sekaligus mengembangkan bakat sepak bola mereka. 

Rencana ini masih dalam tahap pembicaraan awal, dan format kerja samanya akan dibahas lebih lanjut.

4. Adanya peningkatan kualitas guru

Kementerian Dikdasmen akan berfokus penuh dalam meningkatkan kualitas guru, terutama untuk memperdalam penguasaan numerasi dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik. 

Pemerintahan Prabowo-Gibran memberi prioritas agar kelak peserta didik dapat menguasai bidang sains dan teknologi. Peningkatan kualitas ini juga mencakup aspek bimbingan konseling (BK), di mana guru BK diharapkan terus berkembang.

Serta, guru-guru bidang studi lainnya juga diarahkan agar memiliki kemampuan dalam konseling.

5. Meningkatkan kesejahteraan guru

Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa anggaran tahun 2025 telah mencakup alokasi untuk menaikkan gaji dan kesejahteraan guru. Meski demikian, ia belum dapat menyebutkan angka pasti terkait besaran kenaikan gaji tersebut. 

Dia berharap peningkatan kesejahteraan ini akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pengajaran para guru ke depannya.

Abdul Mu’ti Dulu Pernah Dipecat Nadiem, Kini Justru Gantikan Nadiem

Banyak yang menilai bahwa kebijakan Nadiem Makarim membuat sistem pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Salah satu kebijakan kontroversial adalah penghapusan BNSP (Badan Nasional Standar Pendidikan) yang dipimpin Abdul Mu’ti. 

Kala itu, Nadiem menghapus BNSP karena dinilai tidak terlalu dibutuhkan dalam sistem pendidikan Indonesia. Pada kabinet baru bentukan Prabowo-Gibran, sosok yang menggantikan Nadiem Makarim adalah Abdul Mu’ti. 

Abdul Mu’ti merupakan sosok yang berpengaruh di Indonesia. Pada tahun 2018, ia masuk daftar 200 mubalig rekomendasi Kementerian Agama. Sosoknya berkomitmen untuk memperkuat pendidikan dengan pendekatan toleransi dan pluralisme. 

Kini, Abdul Mu’ti resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah periode 2024-2029. Banyak pihak berharap kepemimpinan Abdul Mu’ti dapat memperbaiki kebijakan-kebijakan sistem pendidikan di Indonesia. 

Itu dia beberapa rencana menteri pendidikan baru. Bagaimana menurut pendapat mama?

Baca juga:

  • Foto Bayu Anak Stella Christie Wamen Pendidikan Tinggi dan Saintek
  • Acara Amal untuk Dukung Pendidikan Anak-Anak Rusunawa Marunda
  • Pendidikan Lokal Berbasis Global, Jadi Peluang Seluruh Anak Indonesia
Leave a comment