Arkeolog Temukan 12 Kerangka di Makam Rahasia Situs Petra Yordania
AMMAN, KOMPAS.com – Para arkeolog menemukan sebuah makam rahasia di situs Petra Yordania. Dari sebuah makam tersebut berisi sisa-sisa 12 kerangka kuno.
Sebagaimana diberitakan Sky News pada Selasa (15/10/2024), makam itu ditemukan di bawah monumen Treasury di Petra yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya.
Tim peneliti menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh untuk menemukan makam tersebut.
Baca juga: Mesir dan Yordania Siap Dukung Lebanon dalam Hadapi Serangan Israel
Diketahui, penemuan ini terjadi lebih dari dua dekade setelah makam serupa ditemukan di sisi lain monumen terkenal tersebut.
Treasury terletak sebagai pusat dari seluruh kota yang diukir dengan tangan di dinding ngarai gurun oleh orang-orang Nabatea sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Para peneliti Inggris dan Amerika dari Universitas St. Andrews, Departemen Purbakala Yordania, dan Pusat Penelitian Amerika telah diberi izin untuk melakukan penginderaan jarak jauh di dalam dan di sekitar monumen tersebut.
Mereka bermaksud menilai kondisi area di sekitar lokasi tersebut menggunakan konduktivitas elektromagnetik dan radar penembus tanah, tetapi akhirnya menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik.
Ketika survei menemukan apa yang tampak seperti ruang bawah tanah, para peneliti melakukan penggalian dan menemukan makam tersebut.
Salah satu kerangka yang ditemukan sedang memegang bagian atas kendi pecah yang kemungkinan besar berasal dari abad pertama SM.
Richard Bates, seorang ahli geofisika dan profesor di Universitas St. Andrews, mengatakan kepada NBC News, sisa-sisa kerangka tersebut kemungkinan besar terdiri dari pria dan wanita dan usianya bervariasi dari anak-anak hingga dewasa.
Para peneliti percaya bahwa penemuan tersebut dapat memberikan wawasan baru tentang Perbendaharaan dan masyarakat Kerajaan Nabatea.
Menurutnya, penemuan ini penting secara internasional karena sangat sedikit penguburan lengkap dari suku Nabatea awal yang pernah ditemukan dari Petra sebelumnya.
Baca juga: Akibat Perang di Gaza, Panen Zaitun Bakal Turun Drastis
“Penguburan, barang-barang mereka, dan sisa-sisa manusia semuanya diharapkan dapat membantu mengisi kesenjangan pengetahuan kita tentang bagaimana Petra terbentuk dan siapa suku Nabatea,” jelas Profesor Bates.
Para arkeolog menemukan dinding di dalam makam tersebut berasal dari pertengahan abad ke-1 SM hingga awal abad ke-2 M.