Informasi Terpercaya Masa Kini

Atlet Angkat Besi Asal Kota Serang Rizki Juniansyah Kumandangkan Azan Sebelum Ayahanda Dikebumikan

0 7

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Tangis keluarga, saudara, hingga kerabat, mengantarkan pemakaman Muhammad Yasin, ayahanda Rizki Juniansyah, Jumat (18/10/2024) malam.

Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kompleks Perumahan RSS Pemda, Kota Serang.

Menurut pantauan TribunBanten.com, Jumat malam, Rizki Juniansyah turun ke liang lahat untuk memakamkan ayahanda ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Meninggal Kecelakaan, Ayah Atlet Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Dimakamkan Malam Ini

Atlet angkat besi peraih emas pada Olimpiade Paris 2024 itu mengumandangkan azan sebelum jenazah dikebumikan. 

Di sela-sela lantunan azan itulah rintihan tangis Rizki Juniansyah mulai terdengar.

Seusai mengumandangkan azan, Rizki yang mengenakan pakaian kaos biru muda dan celana training, langsung naik dari liang lahat dan mengambil cangkul untuk menutup makam ayahnya dengan tanah.

Ratusan orang yang mengiringi pemakaman Muhammad Yasin, ayahanda sekaligus pelatih Rizki Juniansyah, kemudian menyalami keluarga sekaligus menyampaikan duka mendalam.

Beberapa di antaranya ada yang memeluk Rizki Juniansyah.

Di rumah duka, terlihat puluhan karangan bunga ucapan duka cita berjejer di sepanjang gang tempat Muhammad Yasin tinggal semasa hidup.

Aden, seorang kerabat, mengatakan Rizki Juniansyah masih terlihat syok dan belum bisa diwawancarai wartawan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ayah Rizki Juniansyah Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Moge di Ciomas Serang

“Saya lihat tadi tatapannya masih kosong. Mungkin besok setelah dia istirahat baru bisa dimintai keterangan. Saat ini dia pasti masih syok karena tadi dia juga ikut rombongan turing,” katanya. 

Muhammad Yasin meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ciomas-Mandalawangi, Desa Panyaungan Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.

Muhammad Yasin, mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju ke Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, untuk liburan dengan mengendarai sepeda motor. 

Mantan atlet angkat besi era 1970-an itu mengembuskan napas terakhir pada usia 58 tahun, saat perjalanan menuju Puskesmas Ciomas sekitar pukul 15.15. 

Dedi, yang ikut bersama rombongan turing, mengatakan kecelakaan yang dialami korban adalah tabrakan motor laan motor.

Sebelum meninggal, Muhammad Yasin bersama belasan anggota rombongan sedang turing menuju Kabupaten Pandeglang. 

“Niatnya tadi mau liburan acara bareng Rizky juga. Sejak pulang dari Paris itu tidak pernah lagi motoran turing gitu,” ucapnya. 

Menurut Dedi, sebelum kecelakaan, Muhammad Yasin berada di barisan paling depan.

“Beliau memang hobi motoran,” ujarnya. (TribunBanten.com/Ade Feri)

Leave a comment