Informasi Terpercaya Masa Kini

Apa Itu Doom Spending yang Viral di Medsos? Lifestyle yang Bikin Gen Z dan Milenial Mudah Jatuh Miskin

0 4

Bisnis.com, JAKARTA – Belakangan ini muncul sebuah istilah yang viral di TikTok. Istilah tersebut bernama Doom Spending, apa itu Doom Spending?

Dalam keterangan video yang lalu lalang di media sosial, Doom Spending disebut akan membuat Gen Z dan milenial mudah jatuh miskin.

Menurut laporan Psychology Today, doom spending terjadi ketika seseorang melakukan belanja tanpa berpikir panjang.

Baca Juga : Belanja Teknologi Informasi RI Tertinggal dari Singapura, Cuma 0,5% dari PDB

Biasanya fenomena ini dilakukan sebagai pelarian dari stres atau kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan masa depan.

Mengenal lebih jauh tentang Doom Spending

Doom Spending merupakan kegiatan menghamburkan atau mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu diinginkan.

Baca Juga : : Bank Indonesia Minta Masyarakat Banyak Belanja Demi Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Orang yang melakukan Doom Spending tidak akan berat ketika mengeluarkan uang dalam jumlah yang berlebihan untuk hal-hal atau pengalaman mewah, seperti perjalanan, makan mewah dan sebagainya.

Jika Gen Z dan Milenial terjebak dalam fenomena Doom Spending, maka mereka akan merasa tidak ada gunanya menabung.

Baca Juga : : Defisit APBN Agustus 2024 Capai Rp153,7 Triliun, Belanja Makin Jumbo

Sebab dalam keyakinannya, menabung juga belum tentu dapat mencapai tujuan keuangan mereka. Itulah mengapa, mereka lebih baik hidup di masa sekarang saja dan menghamburkan uang.

Mengapa Gen Z dan Milenial melakukan Doom Spending?

Salah satunya karena stres. Dengan menghabiskan uang untuk traveling atau makan enak, maka dirasa hal tersebut akan mengurangi tingkat stres mereka.

Memang, terapi belanja dan konsumerisme secara umum telah lama digunakan untuk kepuasan instan, terutama saat orang sedang sedih.

Namun, belanja untuk hal-hal yang tidak diinginkan dapat membawanya ke tingkat yang sama sekali baru, dengan orang-orang sering kali terlilit utang atau tidak memiliki tabungan atau dana pensiun minimum.

Leave a comment