Kecewanya Pratiwi Noviyanti,Uang Donasi Agus Korban Air Keras Diduga Dibagi-bagi ke Keluarga
TRIBUNSUMSEL.COM – Youtuber Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan kekesalannya terhadap keluarga Agus Salim, pria yang disiram air keras oleh rekan kerja.
Diketahui, kisah Muhammad Agus Salim beberapa waktu lalu tengah viral di media sosial setelah hadir di Youtube Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo.
Pratiwi Noviyanthi pun berinisiatif untuk membantu melalui donasi.
Kini, Pratiwi Noviyanthi membongkar hasil uang donasi Agus yang diduga bukan untuk pengobatan.
Adapun uang tersebut terkumpul mencapai Rp1,5 miliar.
Namun, dikatakan Pratiwi Noviyanthi, uang donasi itu diambil istri Agus Rp500 juta, sementara Rp250 juta lainnya dibagikan ke keluarga Agus.
“Kemarin kita baru ketemu sama beliau untuk menanyakan donasi yang masuk di rekening beliau karena ini dalam pantauan yayasan kami,” kata Pratiwi Noviyanthi dikutip dari Instagram @ratu.nyinyir.official, Minggu (13/10/2024).
“Donasi itu benar kurang lebih 1,5 miliar dan uang keluar tu sebesar Rp500 jutaan ke istri, ke kakaknya Agus Rp150 juta dan ke saudaranya Rp100 juta ,” jelasnya.
Sang Youtuber mengatakan uang donasi itu diberi ke saudaranya dengan berdalih untuk membayar utang Agus.
“Kita bingung kenapa donasi di keluarin tanpa seiizin dari yayasan gak ngomong dulu, ternyata uang yang di saudaranya Rp100 juta itu untuk bayar rumah atau utang, gak ada hubungannya itu donasi buat pengobatan mas Agus kok bisa di salah gunakan, kan aneh,” terangnya.
Baca juga: Curhat Pratiwi Novi Dijuteki Istri Agus yang Disiram Air Keras, Tak Terimakasih Diberi Donasi Rp 1 M
Bahkan parahnya, dikatakan Pratiwi dari sebanyak uang donasi tersebut, digunakan untuk biaya pengobatan Agus hanya sebesar Rp900 ribu.
“Jadi banyaknya donasi yang keluar itu hanya Rp900 ribu untuk biaya RSCM, jadi berapa ratus juta yang keluar,” jelas Pratiwi.
Kendati begitu, tindakan keluarga Agus ini membuat sang Youtuber kecewa.
Pasalnya, ia mati-matian membantu Agus agar mendapatkan uang biaya pengobatan, namun setelah mendapatkan uang hasil donasi tidak digunakan dengan baik untuk biaya pengobatan Agus.
“Kita disini mati-matian untuk mikir gimana caranya mas Agus dapatkan donasi bantuan pengobatan yang terbaik secepatnya dari dokter, tapi ketika mendapatkan uang kok kaya gini, dibagi-bagi, di kira warisan kali ya, ingat ini uang donasi orang bukan uang pribadi yang di atur-atur pakai buat utang, gak ada urusan utang sama pengobatan mas Agus,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kisah Agus yang disiram rekan kerja hingga alami kebuataan berawal tegur rekannya.
Elmi Nurmala dan Agus sama-sama bekerja di sebuah cafe di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dimana Elmi, sang istri mendapatkan bagian dibelakang, membuat kue.
Sedangkan suaminya, Agus mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader.
Tak disangka, pasutri ini justru mengalami kejadian tak terduga ulah karyawan yang tengah menjalani masa training atau magang di cafe tersebut.
Elmi dan Agus menjadi korban disiram air panas di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, yang ternyata dari rekan kerja korban.
Elmi mengalami luka bakar di bagian paha.
Sementara, sang suami harus mengalami luka bakar hingga 90 persen di wajah dan tubuhnya.
Akibatnya, Elmi harus menjadi kepala keluarga untuk menafkahi suami dan anaknya, setelah Agus tak bisa lagi bekerja.
Baru-baru ini Agus yang hadir dalam Youtube Curhat Bang Denny Sumargo bersama sang istri, Elmi Nurmala menceritakan kejadian yang dialaminya.
Wanita berusia 38 tahun itu mengaku sedih karena melihat kondisi Agus yang susah tidur setelah mengalami siraman air keras.
“Suka sedih aja lihatnya seperti ini, kan emang dari awal kalau sakit sedikit itu dia gak bisa,” kata Elmi lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).
Muhammad Agus Salim, korban yang disiram air keras tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kejadian yang dialaminya. (Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo)
“Terus ini dia mengalami yang benar-benar sakit, tiap malam dia ngigau gak bisa tidur ketakutan,” sambungnya.
“Sedih aja lihat suami kayak gini,” imbuhnya.
Sementara, Agus kini menyesali perkataanya yang menyinggung pelaku.
Akibatnya kini ia tidak bisa melihat lagi.
“Pelajaran yang bisa diambil, buat teman-teman semua jaga lisan kita jangan sampai lisan kita nyakitin orang lain, jangan sampai terjadi pada bapak dan ibu, ini sebagai contohnya saya karena saya tidak bisa menjaga lisan saya di saat itu,” kata Agus lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini lagi,” sambungnya.
Dengan nasibnya yang kini mengalami kebutaan, Agus pasrah dengan hidupnya.
“Agus merasa berjuang seperti ini mungkin hari-hari terindah Agus, Agus lebih senang kalau Allah itu panggil Agus, dari pada Agus menyiksa orang-orang sekitar Agus,” tutur sambil menangis.
“Sakit yang dirasakan Agus sampai gak bisa lihat, Agus punya masa depan, Agus anak perantau yang cari makan,” ujarnya.
“Wajah saya mengalami luka parah dan saya tidak bisa melihat,” ungkap Agus, menggambarkan kondisinya setelah serangan itu.
Agus pun mengaku tidak ingin membalas perbuatan rekan kerjanya.
“Agus gak mau bales, biar Allah aja yang balas dia, memang sudah takdir Agus begini,” terangnya.
Pelaku Sakit Hati Ditegur
Kronologinya, Agus dan sang istri bekerja disebuah Cafe di Jakarta Barat, dimana sang istri mendapatkan bagian dibelakang, membuat kue.
Agus Salim mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader itu mendapati karyawan trainingnya melakukan kesalahan tapi tak jujur.
“Permasalahannya sepele, jadi ada customer yang order dia kan masih baru satu minggu lebih kerja, cuma anaknya agak berani apa yang di bilangin, kita bilang ‘jangan dulu pegang ini’ tapi tetapk aja di jalani sama dia, cuma kalau salah pasti saya di marahi sama bosnya,” kata Agus.
“Saya tanya lah sama Aji ‘Ji tadi ada customer order ini benar gak’ dia bilang ‘gak ada’ padahal Aji yang rekomendasi kan itu,” tutur Agus.
Agus pun saat itu menyarankan Aji meminta maaf kepada customer namun tak di hiraukan.
“Aku bilang ‘Ya udah Aji minta maaf aja ke customer’, Agus paling gak suka sama orang yang gak jujur, gak bakalan Agus marah,” terangnya.
“Terus emosi memuncak karena perselisih pahaman itu saya ke belakang, dia bilang ‘Bapak sering salah juga’, ‘Iya tapi kan jujur’,” imbuhnya.
Bahkan saat itu Agus ditemui pelaku dan menantangnya.
“Saat itu Agus lagi tenangin diri ke depan dia (pelaku) datang, ‘Mau bapak apa’, Agus kepengin ngobrol giaman solusinya, tapi tangan Agus di tariknya,” ujarnya.
Emosi Agus pun makin memuncak hingga menyuruh anak training pergi dari Cafe.
“Udah Lo pulang aja sana, bapak gak butuh orang kayak kamu, karena sangking keselnya,” kata Agus.
Setelah itu pelaku kembali menantangi Agus hingga mengancamnya.
“Dia bilang ‘Sini lu’, ‘awas lu ya besok’,” kata Agus.
Hingga, keesokan harinya, Agus yang berboncengan dengan sang istri mengalami insiden tersebut, yaitu disiram air keras.
Pelaku tiba-tiba datang menghampirinya dan langsung menyiraminya dengan air panas.
“Pas saya di siram saya teriak sebut nama dia ‘Aji aji’,” ucapnya.
Motif
Diberitakan sebelumnya, JJS mengaku sakit hati dengan MAS karena masalah pekerjaan.
Berangkat dari situ, JJS tega menyiram atasannya menggunakan air keras.
“Untuk modusnya pelaku sakit hati dengan korban,” ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselisa.
Korban dan pelaku bekerja di salah satu kafe kawasan Green Lake, Cipondoh, Tangerang.
MAS merupakan atasan JJS.
Korban disebut kerap memarahi pelaku yang kerap kali salah memasukkan data penjualan.
“Sehingga, membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku,” tambah dia.
Akibat perbuatannya, JJS kini dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. Ia pun terancam kurungan maksimal 5 tahun.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com