KOMPAS.com – Memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang mudah, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Bukan hanya cinta, pernikahan membutuhkan fondasi yang kuat.
Melansir Psychology Today, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum menikah. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Berapa Bulan Idealnya untuk Mempersiapkan Pernikahan?
5 hal yang harus dipahami sebelum menikah 1. Pasanganmu tidaklah sempurna
Sebelum menikah kita harus memahami bahwa pasangan kita bukanlah seseorang yang sempurna.
Sama seperti kita, pasangan juga memiliki kekurangan. Jadi jangan berekspektasi, dia akan menjadi pasangan yang sempurna.
Menuntut pasangan untuk bisa sempurna dan selalu mempermasalahkan ketidaksempurnaanya dapat merusak hubungan rumah tangga.
Sebaliknya, fokuslah pada sisi baik darinya. Dengan mengapresiasi sisi baiknya, ia akan lebih semangat untuk menjadi lebih baik.
Baca juga: 13 Pertanyaan untuk Ditanyakan pada Pasangan Sebelum Menikah
2. Pasanganmu tidak melengkapimu
Hal yang harus dipahami sebelum menikah adalah bahwa pasanganmu tidak melengkapimu.
Ia tidak hadir untuk mengisi atau memperbaiki bagian-bagian yang rusak dalam hidupmu.
Misalnya, sebagai pengganti figur ayah atau ibu yang hilang dalam hidupmu.
Jika hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pasangan, maka akan muncul rasa kecewa. Akhirnya pernikahan menjadi tidak bahagia, karena ekspektasi yang berlebihan.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Ditanyakan pada Pasangan Sebelum Menikah?
3. Kamu akan mendapatkan sebanyak yang kamu berikan
Dalam hubungan pernikahan, kamu akan mendapatkan sebanyak apa yang kamu berikan.
Jika kamu memberikan waktu, pikiran, dan energi untuk membangun hubungan yang sehat, maka kamu akan mendapat pernikahan yang sehat dan bahagia.
Jangan berharap pasanganmu terus membahagiakanmu, sementara kamu tidak berusaha membahagiakannya.
Ketika ada hal yang dirasa kurang, maka luangkan waktu untuk berbicara.
Cobalah untuk bersabar dan sama-sama mencari solusi dari kekurangan tersebut.
Selain itu, kamu juga harus menghargai pasanganmu, agar ia juga bisa menghargaimu.
Baca juga: Sering Disepelekan, Pastikan Persiapan Hal-hal Ini Sebelum Menikah
4. Pernikahan mirip dengan investasi
Pernikahan itu mirip dengan investasi dengan mata uang berupa dana emosional.
Dengan menunjukkan kasih sayang, dukungan, kebaikan, dan rasa hormat pasangan, maka ikatan emosional antar pasangan makin kuat.
Ikatan kuat inilah yang membuat pasangan tetap bersama, bahkan ketika banyak masalah yang menghinggapi.
Perasaan terikat secara emosional, akan membuat pasangan sanggup untuk saling menguatkan dalam menghadapi masalah.
Baca juga: Pentingnya Ngobrol soal Keuangan Sebelum Menikah
5. Cinta adalah kata kerja, bukan kata benda
Banyak orang menikah karena cinta. Namun, dalam pernikahan, perasaan cinta dapat memudar.
Di mana kita merasa tidak lagi mencintai pasangan kita dan mulai memikirkan untuk bercerai.
Namun, cinta adalah kata kerja. Artinya, kita harus mengusahakan untuk menjaga perasaan cinta tersebut.
Diperlukan komitmen untuk kembali membangun cinta di masa-masa yang sulit, sehingga hubungan kembali dipenuhi oleh kasih sayang dan menjadi semakin kuat.