Dinkes Depok Klaim BB Balita di 63 Kecamatan Naik 72,73 Persen Gegara Pemberian Pangan Lokal Bergizi
jabar.jpnn.com, DEPOK – Pendistribusian pangan lokal bergizi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hingga kini masih terus berlanjut.
Berdasarkan hasil penimbangan berat badan (BB) balita pada pekan kedua, terjadi kenaikan sebesar 72,73 persen pada 63 kelurahan di Kota Depok.
Berdasarkan data tersebut, terdapat sejumlah wilayah yang mengalami kenaikan berat badan tertinggi pada balita seusai mengonsumsi pangan lokal bergizi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan seperti di Kelurahan Krukut, sebanyak 12 dari 13 balita mengalami kenaikan berat badan atau sebesar 92,31 persen.
Selanjutnya, balita di Kelurahan Kalibaru juga berhasil mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
Tercatat, 22 dari 25 balita telah naik berat badannya atau sebesar 92 persen.
“Disusul Kelurahan Baktijaya dengan kenaikan berat badan 42 dari 47 balita atau sebesar 85,11 persen yang berarti adanya perubahan pertumbuhan balita usai mengonsumsi pangan lokal bergizi,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, masih adanya sejumlah wilayah yang menjadi perhatian terkait kenaikan BB balita usai mengonsumsi pangan lokal bergizi.
Seperti di Kelurahan Beji Timur, kenaikan BB balita baru mencapai 25 persen dan Kelurahan Duren Seribu sebesar 27,27 persen.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan agar balita penerima pangan bergizi ini mengalami kenaikan berat badan,” ujarnya.
Mary menyebut, para kader dan Puskesmas akan terus memberikan edukasi kepada orang tua dan ibu hamil penerima pangan lokal bergizi.
“Harapan kami, ada perubahan perilaku orang tua dalam memberikan pangan bergizi kepada balita untuk mendukung tumbuh kembangnya,” tandasnya. (mcr19/jpnn)