Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasib Sartika Guru Honorer Mendadak Dinonaktifkan saat Masih Mengajar,Kepsek: Saya Tak Terlibat

0 9

SURYA.CO.ID – Sampai saat ini belum ada kejelasan terkait nasib Sartika, guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kabangka di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang dinonaktifkan.

Sartika pun bingung mengapa dirinya dinonaktifkan secara tiba-tiba. 

Padahal, sebenarnya ia masih aktif mengajar SDN 2 Kabangka. 

Kini, Sartika belum kembali mengajar hingga menunggu penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan setempat.

Sementara Kepala Sekolah SDN 2 Kabangka, La Ganefo, juga tak tahu menahu soal polemik yang dialami Sartika.

“Sudah ditangani organisasi PGRI dengan Diknas. Kita bingung juga ini, sudah diingatkan oleh organisasi PGRI kalau konfirmasi sudah lengkap di sana,” kata La Ganefo, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kisah Sartika Guru Honorer Syok Tiba-tiba Dikeluarkan dari Dapodik, Padahal Masih Aktif Mengajar

Ia menegaskan, di sekolahnya tidak ada anjuran untuk terlibat dalam politik.

“Sebenarnya kalau masalah begini tidak, di sekolah itu (saya) tidak pernah anjurkan begini-begini. Saya memang kepala sekolah tapi tidak terlalu (terlibat) dengan politik,” jelasnya.

La Ganefo juga mengaku terkejut mengetahui masalah dapodik Sartika yang sudah viral di media sosial.

“Sebenarnya kalau masalah begini tidak, di sekolah itu (saya) tidak pernah anjurkan begini-begini. Saya memang kepala sekolah tapi tidak terlalu (terlibat) dengan politik,” tambahnya. 

Kendati begitu, La Ganefo tidak membantah bahwa ia pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.

“Termasuk keponakan, tapi herannya kenapa langsung lempar (di medsos) tanpa konfirmasi,” ujarnya.

La Ganefo berharap ada klarifikasi lebih lanjut mengenai masalah ini agar dapat ditangani dengan baik.

Di sisi lain, Sartika menduga dirinya dinonaktifkan diduga keterlibatan sang suami yang mendukung salah satu pasangan calon bupati Muna.

“Ada memang diwanti-wanti sebelumnya oleh kepala sekolah, dia sampaikan bagaimana suamiku, dia ikut terus politik.”

“Saya bilang suami juga (pilihannya), saya ikut (pilihan) bapak saja, suamiku kan bukan ASN,” jelasnya.

Ia lantas menceritakan awal mula dirinya dinonaktifkan dari data pokok pendidikan (Dapodik).

Pada Senin (1/10/2024), Sartika masih mengajar kelas 2 di sekolah tersebut.

“Hari Senin itu saya masih masuk mengajar, saat jam istirahat, saya cek sendiri akun info GTK, saat saya cek langsung merah dan tidak aktif,” ungkap Sartika, dikutip dari Kompas.com.

Namun, saat istirahat, ia mengecek akun info GTK dan mendapati statusnya berubah menjadi tidak aktif. 

Ia juga telah menanyakan kepada operator sekolah, namun operator tersebut mengaku bingung mengenai status Dapodiknya. 

Terpisah, Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Dinas Dikbud Muna, La Ode Sarmin menduga, ada kesalahan pada sistem.

“Terlempar dari sistem. Ini terdampak karena sering error. Nanti kita perbaiki. Diupayakan dalam waktu dekat untuk bisa diperbaiki,” ujarnya dikutip dari Kompas TV.

Ia juga belum bisa memastikan apakah benar terkait kabar soal perbedaan pilihan politik.

“Sejauh ini, saya bilang jangan sampai ada hubungannya (dengan politik). Saya juga tidak tahu pasti kenapa dia bisa terlempar dari data Dapodik,” katanya.

Ikuti berita selengkapnya di Google News Surya.co.id

Leave a comment