SMGR: Penggunaan Teknologi Industri 4.0 Tingkatkan Produktivitas
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SMGR menggunakan teknologi berbasis industri 4.0 yang dapat meningkatkan produktivitas dengan penggunaan energi yang lebih hemat.
Direktur Operasi SMGR Reni Wulandari mengatakan, tak hanya berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan penurunan emisi, penerapan teknologi industri 4.0 juga membantu dalam peningkatan keselamatan pertambangan.
“Implementasi teknologi berbasis industri 4.0 terbukti berhasil meningkatkan produktivitas dalam kegiatan produksi dengan penggunaan energi yang lebih hemat,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (5/10/2024).
Baca juga: Dukung Pembangunan Rendah Karbon, SMGR Perkenalkan Semen Hijau
Ia menambahkan, SMGR meraih penghargaan Good Mining Practice Adhitama dan Predikat Terbaik bidang keselamatan pertambangan dari Kementerian Perindustrian.
“Digitalisasi dan automasi dalam kegiatan produksi ini juga merupakan bagian dari upaya SIG untuk menghadirkan produk bahan bangunan ramah lingkungan yang lebih rendah karbon,” imbuh dia.
Pada use case Operational Excellence and Sustainable Cement Plant di Pabrik Tuban, holding yang sering disebut SIG ini juga menerapkan teknologi advanced process control by PXP untuk mendukung stabilisasi dan optimalisasi parameter pada proses produksi semen.
Untuk menjaga kualitas produk, ia bilang, SIG menerapkan teknologi Advanced Quality Control mulai dari proses pengambilan sampel, analisis, dan kontrol kualitas secara otomatis dengan pemanfaatan robot dan machine learning.
Baca juga: Ini Strategi SMGR Pacu Kinerja di Sisa Tahun 2024
Teknologi itu membantu perusahaan dalam memastikan kualitas meal atau bahan baku pembuatan terak dan produk semen dalam program penurunan faktor terak (clinker factor) tetap terjaga.
Penerapan teknologi tersebut juga berkontribusi dalam penurunan biaya produksi hingga 4,3 persen.
Adapun use case digitalisasi terintegrasi KOKOH (kendali energi, optimalisi sumber daya, kualitas data, observasi real-time, dan hasil analitik) yang diterapkan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang, merupakan sentralisasi program digitalisasi yang telah mengadopsi teknologi berbasis industri 4.0.
Inovasi yang melibatkan teknologi artificial intelligence, machine learning, databases, industrial IOT (internet of things), GPS, M2M, computer network, dan PLC itu, membantu perusahaan dalam mengelola dan mengintegrasikan seluruh data pada setiap proses bisnis.
Baca juga: Dorong Bisnis Lebih Hijau, SMGR Produksi Semen Rendah Karbon
Dengan demikian, tekologi itu menghasilkan realtime dashboard and reporting, rekomendasi parameter operasi optimal dan proyek digitalisasi baru untuk peningkatan profitabilitas.
Pola operasi terpadu yang didukung oleh teknologi advanced process control, critical operating parameter e-performance, serta sistem subtitusi Industrial Diesel Oil (IDO) menjadi Compressed Natural Gas (CNG) yang telah terintegrasi, berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 4,7 persen, efisiensi energi termal sebesar 3,1 persen, serta efisiensi energi listrik mencapai 6,4 persen.