Mendikbud: Ada Perubahan Besar Struktural Selama 5 Tahun Terakhir
KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dalam lima tahun kepemimpinannya sudah banyak perubahan yang terjadi.
Mulai dari kurikulum, pelatihan, paradigma guru, transformasi anggaran dan berbagai perubahan lainnya.
“Lima tahun terakhir kita telah melihat perubahan besar struktural yang paling mendasar dari kurikulum, pelatihan, paradigma guru, transformasi anggaran dan berbagai perubahan lainnya,” kata Nadiem dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (5/10/2024).
Nadiem menjelaskan, perubahan itu juga sangat progresif meski pada beberapa hal perubahan tersebut sulit untuk diterapkan di Indonesia.
Baca juga: President University Perbarui Kurikulum Interior Design, Integrasikan Elemen Bisnis Hospitality dan Pariwisata
Perubahan besar struktural selama 5 tahun
Namun semua perubahan itu, kata Nadiem, telah berhasil dilakukan hingga puluhan negara ingin belajar dari Indonesia melalui acara Gateways Study Visit 2024 yang diinisiasi Unesco dan Unicef.
Gateways Study Visit adalah konferensi internasional yang tahun ini bertajuk “Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia” yang digelar pada 1 hingga 3 Oktober 2024.
Konferensi tersebut dihadiri oleh delegasi lebih dari 20 negara dan organisasi internasional untuk berbagi praktik baik pelaksanaan sistem pendidikan.
“Yang bisa dibilang (banyak perubahan) sangat progresif. Banyak dari perubahan ini sangat sulit untuk diterapkan,” ujarnya.
Nadiem juga kembali menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam mendukung sistem pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Apakah Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka Memerdekakan?
Penggunaan teknologi perlu digencarkan
Mengingat Indonesia memiliki jumlah guru dam murid yang besar. Sehingga sudah seharusnya penggunaan teknologi kini mulai digencarkan.
“Jika kita bicara tentang sebuah sistem pendidikan dengan 50-60 juta murid dan mahasiswa serta 4 juta guru dan dosen teknologi bukan menjadi sebuah pilihan,” ucap Nadiem.
Sebelumnya, Nadiem juga menyebut Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan.
Menurut Nadiem, Kemendikbud Ristek telah menggunakan teknologi untuk mendorong potensi guru, kepala sekolah dan, Kepala Dinas Pendidikan.
“Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan guna mendorong potensi para penggerak: guru, kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan,” kata Nadiem dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis (3/10/2024).
Nadiem pun bersyukur, Indonesia telah diminta untuk menjadi tuan rumah Gateways Study Visit 2024 yang diinisiasi oleh Unesco dan Unicef.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Tidak Ajarkan Hitung Cepat Matematika, ini Alasannya
Nadiem menilai, pertemuan ini menjadi sarana yang tepat bagi Indonesia untuk terus berinovasi dalam mendorong transformasi pendidikan dengan semangat Merdeka Belajar.
“Suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah Gateways Study Visit (GSV) 2024 yang diinisiasi Unesco dan Unicef. Sebanyak 20 negara dan sembilan organisasi internasional saling berbagi praktik baik penggunaan teknologi dalam pembelajaran digital,” ucap Nadiem.