Informasi Terpercaya Masa Kini

Lebih Ngenes dari Tugito,Pria Ini Tak Jadi Miliarder Cuma Dapat Ganti Rugi Tol Rp 1 Jutaan

0 7

SURYA.co.id – Kisah Tugito, yang harus legowo karena tak jadi miliarder setelah dapat ganti rugi tol, sempat kembali jadi sorotan publik.

Ia cuma menerima ganti rugi Rp 3,9 juta.

Namun, ternyata sebelumnya ada yang bernasib lebih ngenes darinya.

Seorang pria di Bantul, Yogyakarta cuma dapat ganti rugi Rp 1 jutaan.

Namanya adalah Sudiharjo (82), warga Padukuhan Grubug, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Baca juga: Kisah Much Tolib Jadi Miliarder Dadakan saat Sedang Sakit, Dapat Rp 2,5 M Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen

Ia hanya menerima ganti rugi sebesar Rp 1,1 juta.

Lantaran, tanahnya yang terkena pembebasan lahan tol Jogja-Solo hanya 1 meter persegi.

“Iya saya kemarin ambil ganti di Kalurahan. Itu satu meter yang kena (proyek tol),” kata Sudiharjo ketika baru keluar dari ladang sembari membawa sebongkok kacang panjang hasil panen lahan miliknya, dikutip dari Kompas.com.

Ada patok dari bambu yang dicat berwarna merah di tanah Sudiharjo yang berada di pinggir selokan.

Lebar patok antara sisi selatan sampai utara kira-kira 100 meter.

Baca juga: Senasib dengan Tugito, Bagiyo Harus Legowo Tak Jadi Miliarder Cuma Dapat Rp 4,4 Juta Ganti Rugi Tol

Dia bercerita, tanah itu merupakan warisan orang tua untuk Sudiharjo dan saudara-saudaranya.

Lokasi sawah yang terkena proyek tol dulunya milik adiknya, Budinem, yang meninggal empat tahun lalu. 

Dia kemudian membeli waris tanah tersebut.

Lahan tersebut ditanami lembayung dan kacang panjang oleh Sudiharjo. Sementara di sampingnya terdapat tanaman singkong.

Meski sawahnya subur, Sudiharjo tidak menanami padi di lahan tersebut sejak beberapa tahun terakhir karena banyaknya hama tikus.

Sudiarjo mengaku mendukung pembangunan tol ini.

Harapannya bisa meningkatkan perekonomian warga.

“Sebagai orang kecil, kami mendukung pemerintah,” kata dia.

Lurah Argosari Sudarno mengatakan, ada 194 bidang tanah di wilayahnya terdampak tol.

Sebagian besar merupakan lahan pertanian.

Baca juga: 2 Alasan Tugito Rela Lepas Tanahnya Meski Cuma Dapat Ganti Rugi Tol Rp 3,9 Juta, Awalnya Ogah Jual

Dia mengatakan, warga mendukung proyek tol dan tidak ada yang menolak ganti untuk oleh pemerintah. Sebab, harga yang ditawarkan jauh dari harga normal.

“Kemarin Rabu, dibayarkan 62 bidang, hari ini 30 bidang, yang lainnya dokumennya belum selesai,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kisah Tugito yang harus legowo karena tak jadi miliarder setelah dapat ganti rugi tol, sempat ramai jadi sorotan tahun 2023 lalu.

Tugito tak jadi miliarder lantaran tanahnya yang kena proyek tol Jogja-Bawen cuma seluas 1 meter persegi, jadi dia cuma menerima ganti rugi Rp 3,9 juta.

Tanah miliknya yang berada di Dusun Sempon, Keji, Kabupaten Magelang itu merupakan bagian dari bangunan warung kelontong yang biasanya dibuka sehari-hari.

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menerima UGR Rp3,9 juta dari tanah yang dilepas seluar 1 meter persegi. Jadi tanah itu totalnya sebesar 52 meter persegi, yang 51 meternya adalah bagunan warung,” kata Tugito, Senin (4/8/2023), melansir dari Tribun Jogja.

Tugito menceritakan, semula ia bersikukuh untuk mempertahankan tanahnya untuk proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

Alasannya, untuk tetap memiliki pemasukan karena saat itu pria paruh baya tersebut memiliki anak yang masih belum menikah.

Namun pikiran Tugito berubah seiring anaknya telah menikah belum lama ini.

Ia pun bersedia dan rela melepas sebidang tanahnya untuk mendukung proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

Baca juga: Kisah Tugito Harus Legowo Tak Jadi Miliarder Usai Dapat Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen, Cuma Rp 3,9 Juta

“Waktu itu saya sempat berpikir agar tanah saya tidak diambil, karena saya masih punya anak yang belum nikah, jadi saya pertahankan, belum lagi saya tidak tahu kapan itu digusurnya. Tapi karena sekarang sudah menikah, saya ajukan lagi, tidak hanya yang 1 meter persegi saya, yang 51 sisanya saya juga ajukan agar disetujui,” jelas Tugito.

Selain alasan anak belum menikah, Tugito sempat mempertahankan tanahnya karena ia belum mengetahui seberapa besar uang pengganti yang akan didapatnya.

“Ya semua sudah ketentuan dari Yang Maha Kuasa. Tentu saya mendukung proyek ini sebagai warga Indonesia yang patuh, agar bisa nyengkuyung,” ungkap dia.

Tugito menyebut, idealnya harga tanah di kawasan Sempon itu berkisar Rp500 ribu hingga Rp750 ribu per meter persegi.

Sehingga Tugito bersyukur jika harga yang didapatnya lebih besar ketimbang harga pasaran.

“Alhamdulillah hitungannya mahal, kalau pasarannya paling Rp750 ribu sudah tinggi, tapi adanya jalan tol ini jadi lebih mahal. Ada yang tegel (tega) itu minta Rp200 ribu 1 meter. Kalau di kampung malah sekitar Rp500 ribuan,” tukasnya.

Dengan mendapat kompensasi sebesar Rp3,9 juta, Tugito berencana menggunakan uang tersebut untuk tambahan modal usaha.

Menurutnya langkah itu lebih baik ketimbang dipakai untuk hal yang konsumtif.

Hal serupa juga dialami Mbah Sri Badawiyah (64) warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Mbah Sri merupakan warga yang mendapat ganti rugi tol terkecil di desa itu.

Sawah milik Sri Badawiyah kena terjang tol seluas 3 meter saja.

Ia mendapat ganti rugi Rp 2,8 juta.

Meski tak menjadi miliarder seperti warga lainnya, ia tetap bersyukur.

“Alhamdulillah, tetap bersyukur, artinya sawah ini masih bisa diwariskan ke anak cucu,” ujarnya saat temui di Aula Desa Prawatan, Selasa (11/10/2022), melansir dari Tribun Jogja.

Menurut Sri, secara keseluruhan sawah yang ia miliki di desa itu seluas 800 meter persegi.

Awalnya sawah itu dikabarkan terkena proyel Tol Yogyakarta-Solo .

Setelah adanya pengukuran, ternyata sawah miliknya cuma 3 meter saja yang diterjang tol.

“Itu posisinya dipojokan belakang. Awalnya kan dibilang kena tol tapi setelah di ukur cuma kena 3 meter. Saya bersyukur saja,” jelasnya.

Ia mengatakan bakal menggunakan uang Rp 2,8 juta itu untuk berziarah ke makam keluarganya di Demak dan membawa cucunya jalan-jalan.

“Uangnya untuk bawa cucu jalan-jalan dan berziarah ke Demak. Ada makam keluarga di sana,” urainya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment