Informasi Terpercaya Masa Kini

Dugaan Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia hingga Manfaat Makan Nasi yang Sudah Dingin

0 2

Nakita.id – Berikut ini sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Jumat (4/10/2024).

1. Adik Ungkap Dugaan Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia, Bukan Serangan Jantung

Kabar meninggalnya Marissa Haque meninggalkan duka mendalam untuk keluarga, kerabat dan orang-orang terdekatnya. Marissa Haque meninggal dunia pada hari Rabu (2/10/2024) dini hari.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Marissa Haque sempat dibawa ke rumah sakit lantaran tak sadarkan diri.

Istri Ikang Fawzi ini meninggal dunia di usia 61 tahun. Padahal 15 Oktober 2024 nanti, Marissa akan genap berusia 62 tahun.

Marissa dimakamkan di TPU Tanah Kusir seperti permintaan mendiang.

Karena meninggal dunia secara mendadak, banyak yang bertanya-tanya apa penyebab meninggalnya ibu dua anak itu.

Melansir dari Tribun Seleb, adik Marissa Haque, Shahnaz Haque membeberkan dugaan penyebab Marissa meninggal dunia.

Shahnaz menyebutkan kalau kemungkinan sang kakak mengalami henti jantung. Seperti sudah diberitakan, Marissa meninggal dunia di kamar tidurnya.

Dia ditemukan oleh sang suami, Ikang Fawzi dalam kondisi yang sudah tidak bergerak.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Arti Mimpi Gigi Patah Keponakan Marissa Haque hingga Stunting Bahayakan Kesehatan Anak

 

2. Bukan Sakit! Penyebab Marissa Haque Meninggal Dunia, ‘Kayak Tidur’

Dunia hiburan tanah air kembali dirundung duka dengan kabar meninggalnya Marissa Haque pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024, pukul 00.43 WIB.

Marissa, yang dikenal sebagai aktris senior dan akademisi, meninggal di usia 61 tahun.

Kepergiannya mengejutkan banyak pihak karena sehari sebelumnya, ia masih aktif mengajar di kampus.

Menurut penuturan adik-adiknya, Soraya Haque dan Syahnaz Haque, Marissa diduga meninggal akibat henti jantung, meskipun tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Syahnaz mengungkapkan bahwa kakaknya meninggal dalam kondisi yang tenang dan tersenyum.

Marissa Haque telah dikenal sebagai sosok yang multi-talenta. Lahir pada 15 Oktober 1963, Marissa memulai kariernya di dunia hiburan pada era 80-an sebagai aktris.

Ia membintangi berbagai film dan sinetron populer, dan dikenal sebagai salah satu aktris yang sangat berbakat pada masanya.

Keberhasilannya di dunia seni peran tidak hanya diakui oleh publik, tetapi juga oleh kritikus film. Namun, perjalanan karier Marissa Haque tidak hanya terbatas pada dunia hiburan.

Seiring berjalannya waktu, Marissa memperluas cakrawalanya dengan terjun ke dunia pendidikan dan politik.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Marissa Haque Sakit Apa Sebelum Meninggal hingga Pendaftaran P3K di SSCASN PPPK 2024

 

3. Usia Bayi Berapakah Ibu Menyusui Mulai Mengalami Penurunan Supply ASI?

Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi optimal bagi bayi. Namun, banyak ibu menyusui yang khawatir akan mengalami penurunan produksi ASI (air susu ibu) seiring berjalannya waktu.

Penurunan supply ASI biasanya terjadi pada beberapa ibu setelah periode tertentu, tetapi penyebabnya dapat bervariasi dan tidak selalu berkaitan langsung dengan usia bayi.

Lantas, pada usia berapa bayi, biasanya ibu mulai mengalami penurunan supply ASI, dan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga produksi tetap stabil?

1. Kapan Penurunan Supply ASI Mulai Terjadi?

Penurunan produksi ASI secara signifikan bisa mulai dirasakan oleh beberapa ibu pada usia bayi sekitar 3 hingga 6 bulan.

Pada tahap ini, bayi mulai berkembang dengan cepat, dan tubuh ibu secara alami menyesuaikan kebutuhan bayi dengan produksi ASI. Pada beberapa kasus, penurunan supply ASI mungkin terasa lebih awal atau lebih lambat tergantung dari beberapa faktor, seperti:

Frekuensi menyusui: Jika ibu mulai mengurangi frekuensi menyusui, produksi ASI bisa berkurang.

Ini sering terjadi setelah bayi berusia 3-4 bulan, ketika beberapa bayi mulai tidur lebih lama di malam hari atau mengalami pola menyusui yang lebih teratur.

Pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI): Pengenalan MPASI pada usia 6 bulan dapat memengaruhi supply ASI karena bayi mungkin mulai mengurangi asupan ASI seiring dengan peningkatan konsumsi makanan padat.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Vadel Badjideh Ajukan Restorative Justice hingga Daftar Bansos yang Cair pada Bulan Oktober 2024

 

4. Dapat Transferan 45% Gaji Setelah PHK, Ini Cara Mencairkan Dana JKP

Penting untuk tahu bagaimana cara mencairkan dana JKP bagi kalian yang terdampak PHK atau baru saja resign dari pekerjaan. Ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh pekerja adalah bagaimana mereka dapat bertahan hidup tanpa penghasilan tetap.

Di Indonesia, pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan menawarkan program perlindungan bagi pekerja yang terkena PHK, yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Salah satu manfaat yang ditawarkan oleh program ini adalah transferan sebesar 45% dari gaji selama 3 bulan pertama setelah PHK. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) adalah salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan ekonomi bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat PHK.

JKP menawarkan berbagai manfaat, salah satunya adalah uang tunai yang diberikan selama beberapa bulan setelah PHK.

Selain uang tunai, JKP juga memberikan akses pelatihan kerja serta informasi pasar kerja agar mereka yang terkena PHK bisa segera mendapatkan pekerjaan baru.

Program ini diatur oleh pemerintah dengan harapan dapat membantu meringankan beban ekonomi bagi pekerja yang kehilangan penghasilan.

Tidak semua pekerja yang terkena PHK bisa langsung menerima manfaat JKP. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Bansos BPNT September – Oktober 2024 Cair hingga Manfaat Teh untuk Ibu Menyusui

 

5. Manfaat Makan Nasi yang Sudah Dingin Dibandingkan dengan yang Baru Matang

Makan nasi adalah kebiasaan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Umumnya, nasi dimakan dalam keadaan hangat atau baru matang karena terasa lebih enak dan lembut.

Namun, tahukah Moms bahwa makan nasi yang sudah dingin juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nasi yang sudah dingin memiliki perbedaan struktur dan kandungan yang berdampak positif pada kesehatan, terutama untuk kontrol gula darah dan penurunan berat badan.

Berikut adalah manfaat makan nasi yang sudah dingin dibandingkan dengan yang baru matang, melansir dari NHS.

1. Meningkatkan Kandungan Pati Resisten

Salah satu manfaat utama nasi yang sudah dingin adalah meningkatnya pati resisten. Pati resisten adalah jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil dan berfungsi seperti serat pangan.

Saat nasi didinginkan, pati di dalamnya berubah menjadi bentuk yang lebih resisten terhadap pencernaan.

Artinya, nasi yang sudah dingin cenderung tidak mudah dicerna oleh tubuh dan tidak cepat meningkatkan kadar gula darah. Kandungan pati resisten ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

Mengontrol gula darah: Nasi yang sudah dingin tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi nasi yang baru matang. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Baca selengkapnya di sini

Baca Juga: BERITA POPULER: Psikolog Soroti Nikita Mirzani yang Jemput Paksa Lolly hingga Status Pernikahan Baim Wong

Leave a comment