Informasi Terpercaya Masa Kini

Pemerintah Bidik Penetrasi Internet RI Naik Jadi 86% pada 2030

0 2

Bisnis.com, JAKARTA -Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berharap penetrasi internet Indonesia dapat meningkat 800 basis points (bps) atau naik dari 78% pada 2023 menjadi 86% pada 2030. 

Dalam dokumen Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030, pemerintah telah menyiapkan 61 inisiatif pengembangan ekonomi digital dalam jangka waktu 7 tahun mendatang atau hingga 2030. 

Penentuan inisiatif tersebut didasarkan pada pertimbangan dampak dan waktu yang diperlukan untuk implementasinya. Proses penentuan inisiatif melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah, Pelaku Usaha Digital, Asosiasi, serta Organisasi Swasta. 

Baca Juga : 1 Dekade Jokowi, Kemenkominfo: Akses Internet Merata Dongkrak Ekonomi Digital

Pemerintah juga menyusun Peta Jalan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, yang salah satu pilarnya mencangkup pilar Infrastruktur. Pemerintah berencana mengebut pembangunan akses internet berkecepatan tinggi yang inklusif melalui solusi konektivitas yang maju. Dengan Key Performance Indicator (KPI) pada 2030 yaitu perluasan cakupan internet hingga 86% pada 2030.

““Pengembangan ekonomi digital adalah Infrastruktur, dengan aspirasi untuk menciptakan konektivitas internet berkecepatan tinggi yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, andal, dan terjangkau, sehingga mendukung penerapan use-case digital yang luas,” tulis dalam dokumen Buku Putih yang diterima Bisnis, Senin (30/9/2024). 

Baca Juga : : Penumpang Hawaiian Airlines Bisa Akses Internet Starlink Gratis, Maskapai RI Kapan?

Tidak hanya itu, pilar infrastruktur sebagai pilar pertama dalam pengembangan ekonomi digital juga memfokuskan pada peningkatan mutu jaringan. Pemerintah berambisi untuk meningkatkan peringkat kecepatan internet Indonesia dari peringkat ke-101 dunia pada 2023 menjadi peringkat 50 pada 2030. 

Terakhir, fokus pemerintah di sisi pilar Infrastruktur adalah pengembangan pusat data. Pemerintah ingin Indonesia menjadi hub pusat data dan menjadikan Indonesia sebagai pusat komputasi regional yang mampu mengakomodasi kenaikan lalu lintas data. 

Baca Juga : : Kun Wardana Beri Internet Gratis ke Warga Demi Cegah Polusi dan Macet Jakarta

“KPI Strategis 5MW Data Center per juta populasi pada 2030, naik dari 1 MW per juta populasi pada 2020,” tulis dalam Buku Putih. 

Dalam kata sambutan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga  Hartarto mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dalam era ekonomi digital, mengingat jumlah populasi penduduk Indonesia mencapai sekitar 270 juta orang, dengan lebih dari 78% populasi Indonesia telah memiliki akses ke internet, dan jumlah pengguna internet aktif mencapai lebih dari 215 juta orang. 

Airlangga mengingatkan di balik jumlah populasi yang besar tersebut, potensi Indonesia terbuka lebar untuk meraup ekonomi digital.

“Selain itu, pada 2030, negara kita juga akan mengalami puncak bonus demografi. Untuk itu, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk bersama-sama mengoptimalkan potensi ini guna memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Airlangga.

Leave a comment