Sambang Warga,Wadah Bupati Sri Mulyani Mendengar,Tumbuhkan Kreativitas and Potensi Pelajar Klaten
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Seperti pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, itulah yang sedang dilakukan Bupati Klaten Sri Mulyani melalui program Sambang Warga.
Tak sekadar menyerap aspirasi warga Kota Bersinar, melalui program tersebut Bupati Sri Mulyani turut mendorong kreatifitas dan potensi siswa-siswi di Kabupaten Klaten, khususnya dalam bidang seni.
Hal tersebut nampak saat kegiatan sambang warga digulirkan.
Perwakilan pelajar di kecamatan setempat mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA unjuk kebolehannya dihadapan orang nomor satu se-Kabupaten Klaten.
Bupati Klaten Sri Mulyani menegaskan jika Sambang Warga, jadi wadah para pelajar tampil dihadapan khalayak.
Baca juga: Tutup KBMKB ke-XXIV Desa Geneng, Bupati Klaten Sri Mulyani Ingin Masyarakat Rawat Hasil Pembangunan
“Anak-anak lewat sambang warga kita berikan wadah untuk tampil, terbukti tarian dapat anak-anak tampilkan dengan anggun, cantik, luwes, energik,” ungkap Bupati Klaten saat melakoni Sambang Warga di Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten beberapa waktu lalu.
“Dengan panggung seperti ini, (diharapkan) menjadi media anak-anak unjuk kebolehan,” imbuhnya.
“Jadi selain ajang silaturahmi tapi juga jadi ajang unjuk bakat,” imbuhnya.
Tak hanya Bupati Klaten, jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD Klaten hingga tokoh masyarakat dan warga juga turut menyaksikan langsung bakat para pelajar tersebut.
Bupati berjuluk Kota Seribu Umbul yakin, keberanian siswa berinteraksi langsung dengan dirinya selaku Bupati Klaten ataupun pejabat lainnya akan menumbuhkan hal positif.
“Itu akan terekam dalam ingatannya, ternyata Bupati seperti ini, besok saya punya cita-cita jadi Bupati. Itu energi yang positif yang bisa didapat melalui kegiata Sambang Warga,” imbuhnya.
Kesan senada ia dapatkan saat menjalani Sambang Warga di Desa Somokaton, Kecamatan Karangnongko, Klaten, beberapa waktu lalu.
Kesan tersebut hadir atas penampilan tiga siswi SMA N 1 Karangnongko lewat tari kreasi bertajuk “Mutiara Nusantara”.
“Penampilan anak-anak bagus, kreatif, luwes,” puji Bupati Klaten Sri Mulyani.
Berkat penampilan apik 3 siswi itu turut menumbuhkan harapan bagi Bupati Klaten.
Melalui seni tari yang mereka bawakan, harapan budaya warisan nenek moyang terus lestari terbuka lebar.
“Mereka menjadi harapan kita semua, bahwa dengan era digitalisasi atau modern, anak-anak masih luwes menjaga budaya warisan nenek moyang tetap lestari,” jelasnya.
“Tentunya ini menjadi salah satu aset, jadi walaupun anak-anak mengikuti zaman namun tetap melestarikan budaya dari nenek moyang,” imbuhnya.
“Intinya keren,” tegas Bupati Klaten Sri Mulyani.
Baca juga: Petani Klaten Dapat Bantuan Alsintan Lebih dari Rp 18 Miliar, Pacu Produktivitas Pertanian di Klaten
Ketiga siswa tersebut adalah Sifta (15), Suci (15), Widi (16).
Ditemui usai unjuk kemampuan dihadapan Bupati Klaten Sri Mulyani, mereka menerangkan jika tarian tersebut adalah hasil kreasi bersama sang guru yakni Bekti Widiastuti.
“Tari ini hasil kolaborasi antara guru dan siswa yang menjadi karya kolaborasi kedua.”
“Tari ini menggabungkan unsur tradisional dan modern,” jelas Sifta mewakili kedua rekannya.
Ia menambahkan, jika tarian tersebut berdurasi sekira 6 menit saja.
“Untuk musik yang digunakan sebagai pengiring tarian merupakan musik dari berbagai daerah, jadi mutiara nusantara dapat diartikan sebagai gabungan gerak dan lagu dari penjuru nusantara,” jelasnya.
(*)