Percuma Khusyuk,Tolong Jangan Pernah Sujud Seperti Ini saat Shalat,Buya Yahya: Begini yang Benar
SERAMBINEWS.COM – Sujud adalah salah satu rukun salat yang dilakukan dengan merendahkan kepala serta meninggikan pinggul, menghadap kiblat, dan meletakkan dahi, telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki ke tempat sujud.
Sujud dilakukan dua kali dalam setiap rakaat salat dan harus disertai tuma’ninah, yakni diam sejenak setelah gerak sempurna sujud.
Sujud menjadi bagian dari gerakan dalam shalat yang memiliki makna mendalam.
Meski demikian, pendakwah Buya Yahya mewanti-wanti agar melakukan sujud yang benar dan jangan pernah melakukan sujud seperti ini saat sedang shalat walaupun dilakukan dengan khusyuk, artinya harus diperhatikan terkait pelaksanaannya.
Seperti dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, berikut penjelasan tentang sujud dalam shalat.
Baca juga: Pernah Mimpi Buruk? Buya Yahya Sarankan Agar Segera Lakukan Ini
Buya Yahya menjelaskan dalam kajiannya bahwa ada gerakan sujud yang harus dihindari dalam shalat. Jangan sampai melakukan sujud seperti ini saat shalat walaupun dilakukan dengan khusyuk.
Buya Yahya sekaligus menerangkan bagaimana gerakan sujud yang benar dan sah dalam shalat.
Lantas seperti apakah gerakan sujud yang salah dalam shalat?
Adapun gerakan sujud yang salah dalam shalat adalah meletakkan telapak tangan sekaligus dengan lengan, ini digambarkan seperti binatang buas.
“Duduk maksudnya sujud, di sini duduknya binatang buas,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan untuk tidak lakukan sujud dengan posisi seperti duduknya binatang.
Baca juga: Apakah Perbuatan Buruk Masa Lalu Orang Tua Berimbas ke Anak? Simak Penjelasan Buya Yahya
“Jadi binatang buas itu gambaran,” kata Buya Yahya.
“Maksudnya diterangkan para ulama kalau sujud itu tolong telapak tanganmu itu yang nempel ke bumi, jangan lenganmu yang nempel jadi kayak guguk,” lanjutnya.
Menurut Buya Yahya, yang benar dalam sujud itu telapak tangan menempel ke tempat sujud sementara lengannya diangkat.
“Jangan ditempelkan (lengan) cukup ini saja (telapak tangan),” pungkas Buya.
Selengkapnya simak dalam video berikut ini :
Teringat Dosa Hingga Menangis Sesenggukan Saat Shalat, Bagaimana Hukumnya? Begini Kata Buya Yahya
Setiap umat Muslim dianjurkan agar khusuk dalam shalat.
Namun, entah terlalu menghayati atau takut atas dosa-dosa yang sudah diperbuat, tak jarang seseorang menangis dalam shalat.
Bahkan tangisannya itu sampai sesenggukan atau bersuara.
Lantas bagaimana hukumnya, apakah diperbolehkan atau justru akan membatalkan shalat?
Ada pula sebagian orang yang beranggapan menangis dalam shalat kerap dianggap sebagai tanda khusyuk bagi seorang Muslim dalam menjalankan ibadahnya.
Namun demikian, umat Islam perlu memperhatikan sejumlah syarat agar tangis tersebut tak merusak nilai sah shalat.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Kamis (12/9/2024), Buya Yahya mengatakan, menangis saat shalat selagi hal tersebut tidak dibuat-buat adalah karunia.
“Sehingga apa pun yang terjadi, misalnya dari isak tangis yang dibuat-buat maka itu tidak membatalkan,” kata Buya Yahya.
Hanya saja sambung Buya, ada catatan khusus saat menangis dalam shalat, yaitu asalkan tidak menelan air mata.
Apabila air mata masuk ke dalam mulut lalu tertelan, maka hal ini bisa membatalkan shalatnya.
“Dengan catatan kita tidak menelan tetesan air mata, air mata ke mulut lalu kita telan, menjadi batal, batalnya karena menelan,” sambung Buya Yahya.
Sementara itu, adapun cara menyingkirkan air mata adalah dengan menyekanya, kalau tidak sampai ke mulut tidak perlu diusap, biarkan air mata tersebut jatuh.
Jika khawatir masuk ke mulut lalu tertelan, anda dianjurkan menyeka air mata asalkan tidak dengan tiga kali gerakan berturut-turut.
“Anda usap dan cara mengusapnya pun adalah boleh berulang ulang asalkan tidak dengan tiga gerakan berturut turut, yang penting jangan 3 kali berturut-turut karena gerakan tersebut dapat membatalkan shalat,” tambah Buya Yahya.
Di sisi lain, Buya Yahya mengatkan, menangis saat shalat adalah sebuah tanda ketulusan.
Maka anda harus bersyukur kepada Allah, telah memudahkan anda untuk menangis.
Akan tetapi jika anda menangis karena Allah, maka tangisan tersebut harus ditindaklanjuti dan anda sadari dengan takut akan dosa dan menjauhinya.
Namun jika anda menangis karena teringat dosa kepada sesama manusia, tinggal anda lanjutkan meminta maaf dengan serius kepada mereka.
Terakhir, jika anda sering menangis dalam shalat dan susah menyeka air mata dengan tissue, Buya Yahya menganjurkan menggunakan sorban di leher.
Sorban tersebut dapat berfungsi untuk menyeka air mata ketika shalat, lalu anda bisa menjemurnya untuk menggunakannya kembali.
“Kemudian masalah tisue dan sebagainya mungkin anda susah, mungkin anda bisa
pakai sorban di leher, kalau nangis lap pakai sorban, nanti jemur, karna air mata tidak najis nanti bisa dipakai lagi untuk shalat,” pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)