Buat Dokumenter P Diddy, Rapper 50 Cent Gandeng Netflix
KOMPAS.com– Netflix tengah memproduksi serial dokumenter dari Curtis Jackson atau 50 Cent tentang tuduhan perdagangan seks dan pemerasan serta tuduhan penyerangan seksual dan kekerasan terhadap Sean Combs atau P Diddy.
Alexandria Stapleton akan menyutradarai proyek tersebut, yang saat ini sedang dalam tahap produksi.
“Ini adalah kisah yang berdampak besar pada manusia,” kata 50 Cent pada Variety.
“Ini adalah narasi kompleks yang mencakup beberapa dekade, bukan hanya berita utama atau klip yang telah dilihat sejauh ini,” lanjutnya dan Stapleton.
Baca juga: Fakta Kasus Perdagangan Seks P Diddy: Temuan 1.000 Botol Minyak Bayi, Narkotika, dan Senapan AR-15
Melalui produksi ini mereka ingin berkomitmen untuk menyajikan secara lengkap kisah P Diddy tapi juga mengingatkan bahwa kisah itu tak menggambarkan dunia hiburan dan hip hop secara menyeluruh.
“Kami tetap teguh dengan komitmen kami untuk menyuarakan mereka yang tidak bersuara dan untuk menyajikan perspektif yang autentik dan berbeda,” kata mereka.
“Meskipun tuduhan tersebut meresahkan, kami meminta semua orang untuk mengingat bahwa kisah Sean Combs bukanlah kisah lengkap tentang hip-hop dan budayanya. Kami bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan individu tidak menutupi kontribusi budaya yang lebih luas,” ujar mereka.
Dalam produksi ini, 50 Cent bertindak sebagai produser eksekutif dibawah G-Unit Film & Television miliknya.
Baca juga: Penampilannya Jadi Meme, 50 Cent Akui Keputusan Menggelantung Terbalik Adalah Kesalahan
Sementara Stapleton menjadi produser eksekutif untuk House of Nonfiction, dengan Texas Crew Productions juga menjadi produser.
50 Cent pertama kali mengumumkan bahwa G-Unit akan memproduksi dokumenter tersebut pada awal Desember 2023.
Itu adalah saat di mana Combs telah dituntut oleh empat wanita berbeda, dimulai dengan mantan pacar Cassie Ventura, yang gugatannya membuka pintu gerbang terhadapnya, dan dengan siapa ia dengan cepat mencapai penyelesaian.
Pada saat itu, 50 Cent membagikan klip di X yang menunjukkan rapper Bad Boy Records Mark Curry menuduh bahwa Combs akan membubuhkan racun pada botol sampanye di pestanya sebelum wanita meminumnya.
Diddy ditangkap di lobi sebuah hotel di Manhattan pada tanggal 16 September 2024, menyusul berbagai tuduhan pelecehan seksual dan perdagangan manusia.
Hingga bulan Agustus 2024, ia telah dituduh melakukan tindak kekerasan dalam sedikitnya sembilan tuntutan hukum.
Musisi berusia 58 tahun itu mengaku tidak bersalah tetapi ditolak pembebasannya dengan jaminan dan tetap ditahan.
Combs juga telah dikenai beberapa tuntutan hukum lagi. Pada bulan Februari, mantan karyawannya Rodney “Lil Rod” Jones menuduh bahwa Combs melakukan pelecehan seksual yang tidak diinginkan dan memaksanya untuk mempekerjakan dan terlibat dalam hubungan dengan pekerja seks pada tahun 2023.
Sementara itu, Diddy diketahui telah menggunakan beberapa nama panggung seperti Puff Daddy, P Diddy dan Diddy.
Selama beberapa dekade dia telah berkolaborasi dengan artis seperti Nelly, Jennifer Lopez, Drake, Lil Kim, Pharrell dan The Weeknd.