Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Said Didu yang Pamer Sepinya Rans Nusantara Milik Raffi-Kaesang di BSD City: Silakan Menilai

0 7

TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Said Didu yang pamer sepinya Rans Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad dan Kaesang.

Lokasinya sendiri ada di kawasan BSD City.

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu kembali mengejutkan publik.

Kali ini, postingannya kembali viral seusai memamerkan sepinya restoran milik Raffi Ahmad dan Kaesang, Rans Nusantara Hebat di BSD City.

Dalam postingannya lewat twitter @msaid_didu pada Minggu (22/9/2024), Said Didu menunjukkan sejumlah potret sepinya pusat kuliner dan UMKM terbesar di BSD City itu pada Sabtu (21/9/2024) malam.

Dalam potret pertama, dirinya menunjukkan kondisi bagian depan Rans Nusantara Hebat.

Restoran yang menawarkan beragam kuliner khas Nusantara itu terlihat sepi lengang.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Yuli Hastuti yang Disebut sebagai Bupati Termiskin, Tak Punya Rumah Pribadi

Di tengah semaraknya lampu gantung berwarna-warni, kondisi restoran terlihat kosong.

Meja-meja dan kursi terlihat kosong, hanya ada beberapa orang pengunjung yang ada di lokasi.

Begitu juga dengan bagian dalam restoran.

Meja-meja dan kursi terlihat tersusun rapi.

Tak terlihat adanya pengunjung yang tengah menikmati makanan di pusat kuliner itu.

Dalam potret berikutnya, Said Didu terlihat duduk di bagian tengah restoran.

Dirinya terlihat tersenyum memantau kondisi restoran yang sepi seorang diri.

“Minggu malam mengunjungi Rans Nusantara Hebat (milik Raffi Ahmad dan Kaesang) di BSD. Situasinya? Silakan publik menilai,” tulis Said Didu lewat status twitternya @msaid_didu pada Minggu (22/9/2024).

Postingan Said Didu pun viral.

Hanya dalam waktu 10 jam, postingannya sudah dilihat lebih dari 1,1 juta orang dan terus bertambah.

Baca juga: Penonton Heboh saat Desta Minta Nama Natasha Rizky Diteriakkan, Raffi Ahmad Ikut Menggoda

Bersamaan dengan itu, beragam pendapat pun bersusulan dituliskan masyarakat di kolom komentar.

@PelatihT1dur: Gpp sepi juga. Yang penting cucian bersih.

@xandreanda: Walau keliatan sepi tetap bisnis laundry nya sukses

@mittenkitten__: Maaf kalo salah, raffi ahmad bisnis begini jarang bertahan lama tuh karna apa ya. Dulu punya bisnis makanan snack kan ya? Tapi tau” udah gak produksi lagi. Kenapa gak sekalian buka laundry aja gitu loh

@holopiscom: Wah… weekend padahal bang Didu, kok bisa sepi yak. Kurang promosi?

@dodojogja2: Adanya gerai2 bisnis yg tidak menunjukkan aktifitas transaksi setiap saat bisa jadi.. hanyalah formalitas untuk menutupi bisnis lain yg memberikan benefit yg fantastis yg orang2 pada umumnya tidak boleh tahu.. 

1. Cloth laundry

2. m***y laundry

ooopppsss… fufufafa fufufafa

@SateTong: biar gak ada pembelinya rans mah anti bangkrut

@riand: Mungkin waktunya kurang tepat, coba ke sana pas malam Jum’at kliwon..

@caviiars: Banyak yang bilang kalo cuciannya udah kering ya diangkat. Ini salah satu usaha punya RANS yang agak bertahan lama, masih jalan sampe sekarang

@bucinnyasyopi: Ini salah satu usaha mreka yg baru harganya lumayan pricey tapi brandingnya emg utk kaum menengah keatas, gatau nih yg ini bakal bertahan berapa lama wkwk

@spyyyyyyyy_: sepi btul..

@yasukamakan: Gua kira rame

@taejjyong: malam minggu tp mayan sepi

@danielht2009: Wuihh, ramai banget! Sampai antri panjang begitu! 

@sebatashatimu: nyuci duit doang ini

Baca juga: Raffi Ahmad Cuek Dijuluki Makelar Jabatan, Kakak Nisya Yakin akan Hilang Ditelan Waktu: Sudah Biasa

Sosok Said Didu

Dikutip dari Kompas.com, profil Said Didu sejak dulu memang dikenal sangat vokal dalam mengkritik pemerintah. Karir pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini banyak dihabiskan sebagai PNS di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Karir birokratnya dirintisnya dari bawah di BPPT sejak tahun 1987 mulai dari peneliti, merangkak karir sebagai pejabat eselon di badan riset tersebut. 

Namanya mulai lebih sering wara-wiri menghiasi media massa nasional sejak ditunjuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN. Dia juga pernah terpilih sebagai anggota MPR di tahun 1997.

Sebagai petinggi di Kementerian BUMN, Said Didu juga diplot sebagai komisaris di beberapa perusahaan pelat merah di antaranya Komisaris PTPN IV (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (Persero).

Jebolan Teknik Industri Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga sempat menduduki kursi komisaris PT Merpati Nusantara Airlines, Komisaris PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, dan Dewan Pengawas Rumah Sakit RSCM Jakarta.

Di awal rezim periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Said Didu ikut masuk dalam lingkaran pemerintahan tahun 2014-2016. Dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM saat itu, Sudirman Saaid.

Di tahun 2018, Said Didu dicopot dari jabatannya sebagai komisaris di Bukit Asam dan digantikan oleh Jhoni Ginting. Pencopotannya dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam RUPSLB Bukit Asam.

Kementerian BUMN saat ini beralasan, pencopotan dari kursi Komisaris Bukit Asam dilakukan karena Sidu Didu dianggap sudah tidak sejalan dengan pemegang saham.

Said Didu sempat jadi sorotan saat dirinya memutuskan mundur sebagai PNS pada 13 Mei 2019. Alasan pengajuan pensiun dari BPPT agar dirinya bisa lebih leluasa mengkritik kebijakan publik yang dinilainya perlu diperbaiki.

Tercatat, dirinya sudah mengabdi sebagai ASN selama 32 tahun 11 bulan. Langkah bersebrangan dengan rezim Jokowi juga pernah diambil Said Didu saat dirinya menerima tawaran dari Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai saksi di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilpres.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Leave a comment