Seperempatnya dari Bek yang Bikin Erling Haaland Mati Kutu, Segini Gaji Jay Idzes di Venezia
BOLASPORT.COM – Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, digaji Venezia sekitar seperempat dari bayaran bek yang namanya sedang naik daun saat ini lantaran berhasil membuat Erling Haaland mati kutu.
Jay Idzes diperkirakan akan kembali menjadi starter Venezia.
Klub berjulukan I Lagunari itu bakal menjamu Genoa pada pekan ke-5 Liga Italia, Sabtu (21/9/2024) di Stadion Pier Luigi Penzo.
Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, diperkirakan akan mengubah beberapa pemain dalam jajaran starter setelah timnya dibantai AC Milan 0-4 pada laga terakhir.
Akan tetapi, Idzes diprediksi tidak bakal kehilangan tempatnya di starting XI.
Bek yang oleh pendukung Timnas Indonesia dipanggil Bang Jay itu memang dianggap tidak tampil buruk saat melawan AC Milan.
Jika benar dipilih lagi oleh Di Francesco untuk bermain sejak sepak mula, berarti Idzes sudah 4 kali beruntun menjadi starter Venezia.
Dia hanya absen dalam laga melawan Lazio pada pekan pertama Liga Italia karena menjalani sisa skorsing dari musim lalu.
Setelah itu pemain berdarah Belanda ini selalu masuk 11 pemain awal saat melawan Fiorentina, Torino, dan AC Milan.
Dalam laga kontra Torino dan AC Milan, Jay Idzes bahkan bermain penuh.
Dengan perannya yang penting buat tim, pemain kelahiran Mierlo ini ternyata digaji cukup murah oleh Venezia.
Seperti dikutip dari situs Capology, Idzes mendapatkan gaji bersih 350 ribu euro atau sekitar 6 miliar rupiah setahun.
Pemain bertinggi badan 190 cm itu termasuk anggota skuad yang punya gaji kelas menengah di Venezia.
Ada cukup banyak pemain Venezia yang dibayar kurang dari 350 ribu euro per tahun.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang digaji lebih tinggi dari Bang Jay.
Beberapa di antara pemain bergaji tinggi itu malah tidak memiliki kontribusi sebesar Idzes.
Kiper Jesse Joronen yang membuat 2 kesalahan fatal saat Venezia dibantai AC Milan bergaji 750 ribu euro.
Pemain Venezia dengan gaji tertinggi adalah Ridgeciano Haps.
Menurut Capology, bek asal Suriname itu dibayar 2,5 juta euro per tahun.
Namun, Haps malah baru tampil sekali, cuma merumput selama total 37 menit, dan belum pernah menjadi starter pada musim ini.
Akan tetapi, besaran gaji memang tidak selalu sejalan dengan kontribusi pemain buat klubnya.
Ambil contoh pemain yang satu posisi dengan Jay Idzes di Inter Milan, Francesco Acerbi.
Nama Acerbi sedang berkibar dalam beberapa hari terakhir.
Bek berusia 36 tahun itu berhasil membuat Erling Haaland mati kutu saat Inter Milan menahan Manchester City 0-0 di Etihad Stadium pada matchday pertama Liga Champions, Rabu (18/9/2024).
Bukan cuma sekali, Acerbi malah sudah 2 kali mampu mengantongi Haaland.
Bomber asal Norwegia itu juga tidak berkutik saat dikawal Acerbi di final Liga Champions 2022-2023.
Dengan performa seperti itu, Acerbi malah menjadi salah satu pemain Inter Milan dengan gaji terendah.
Bayaran mantan bek Lazio dan AC Milan itu hanya 1,5 juta euro per tahun.
Sementara pemilik gaji tertinggi di Inter Milan adalah Lautaro Martinez, yang dibayar 9 juta euro setahun.
Melihat angka-angka ini, Jay Idzes di Venezia berarti digaji sekitar seperempatnya dari bek yang mampu membuat Haaland tidak berkutik.