11 Pelatih Out Ulah Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong: 3 Berlabel Piala Dunia di 3 Edisi Berbeda
TRIBUNWOW.COM – Sebelas pelatih out ulah Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, 3 berlabel Piala Dunia di 3 edisi berbeda, berikut lisnya.
Dilansir TribunWow.com, kekuatan magis Timnas Indonesia benar-benar menyusahkan para lawan.
Terbukti, getah superiornya kekuatan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong dapat dilihat dari terdepaknya 11 nama pelatih seusai bertemu skuad Garuda.
Paling mencengangkan yakni turut terdepaknya tiga nama pelatih kondang berlabel Piala Dunia di 3 edisi berbeda.
Baca juga: 6 Progres Naturalisasi Timnas Indonesia: 4 On Process, 2 Ngebet Gabung, Persib Bandung Kans Untung
Pertama ada Akira Nishino, mantan pelatih Jepang di Piala Dunia 2018 Rusia.
Saat menduduki kursi kepelatihan Jepang di Piala Dunia 2018, Akira Nishino mampu beri kejutan setelah sukses membawa Jepang lolos ke babak 16 besar.
Kejutan tim Samurai Biru terhenti seusai dikandaskan tim yang saat itu tengah digdaya, Belgia dengan skor 3-2.
Sayang, kejutan itu tak berlaku di tangan Shin Tae-yong.
Meski Timnas Indonesia gagal menang kontra Thailand, hasil itu sudah cukup membuat Akira Nishino terdepak dari kursi pelatihnya.
Hasil 2-2 kontra Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 jadi salah satu indikator dipecatnya Akira Nishino.
Baca juga: Profit-Rugi Timnas Indonesia Naturalisasi Bomber Persib Bandung David da Silva: Bobotoh WajIb Cek
Selain Akira Nishino, Timnas Indonesia juga membuat pelatih Jepang di tahun 2002 saat menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Korsel, Philippe Troussier juga terdepak dari Vietnam.
Bak terkena kutukan bertemu Timnas Indonesia, dua kekalahan terkininya saat menahkodahi Vietnam kontra Garuda jadi pemicu terkuat.
Di mana, dalam dua pertemuan itu, Vietnam dilibas oleh Timnas Indonesia dengan skor sama yakni 1-0.
Paling menyakitkan tentu saja kekalahan Vietnam di Piala Asia 2023 lalu.
Gol penalti Asnawi Mangkualam sudah cukup buat Timnas Indonesia lolos sebagai peringkat ketiga terbaik dan ukir sejarah pertama kali melejit ke babak 16 besar Piala Asia.
Dan puncaknya, pada Kualifikasi Piala Dunia zona Asia Maret silam.
Dua kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia setelah kalah di GBK dengan skor 1-0 dan 0-3 di My Dinh Stadium membuat Vietnam tanpa ragu memecat Philippe Troussier kehilangan pekerjaan.
Terdepaknya Philippe Troussier ulah Timnas Indonesia bukan waktu itu saja.
Baca juga: Sudah Ada 7 Orang, Korban Pelatih seusai Lawan Timnas Indonesia Kans Bertambah: Bahrain-China Siaga
Jauh 1 dekade silam tepatnya tahun 2004, pelatih berkebangsaan Prancis itu harus puas terdepak setelah kalah dari Indonesia dengan skor 1-2 saat menahkodahi Qatar di ajang AFC Asia Cup 2004.
Kekalahan 1-2 atas Indonesia membuat kursi pelatih Troussier di Timnas Qatar pun lenyap.
Tak cuma Akira Nishino dan Philippe Troussier saja, terbaru ada pelatih Australia, Graham Arnold yang out imbas seri kontra Timnas Indonesia.
Hasil buruk di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kalah kontra Bahrain dan berlanjut seri dari Timnas Indonesia membuat pelatih yang sukses bawa Australia ke Piala Dunia 2022 lalu itu memutuskan untuk mundur.
“Kontribusinya terhadap sepak bola di Australia dapat dilihat semua orang,” ucap James Johnson.
“Di bawah kepemimpinan Graham Arnold, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung dunia,” sambungnya.
“Semangat dan dedikasi Graham Arnold telah meninggalkan jejak yang tidak akan terhapuskan di sepak bola Australia,” kata James Johnson dari laman resmi Football Australia.
Tak hanya 3 pelatih berlabel Piala Dunia di 3 era berbeda yang terkena getahnya karena ulah Timnas Indonesia, 8 nama pelatih lainnya ini juga mengalami hal serupa terdepak di era skuad Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Berikut lis selengkapnya:
- Akira Nishino (Thailand)
- Tan Cheng Hoe (Malaysia)
- Tatsuma Yoshida (Singapura)
- Vitezslav Lavicka (Kuwait)
- Tom Saintfiet (Phillipina)
- Michael Weib (Phillipina)
- Philippe Troussier (Vietnam)
- Dinh The Nam (Vietnam)
- Hwang Sun-hong (Korea Selatan)
- Damien Hertog (Arab Saudi)
- Graham Arnold (Australia).
Tiga Alasan Mees Hilgers dan Eliano Dipilih STY
Tiga alasan terpilihnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sebagai dua pemain naturalisasi anyar Timnas Indonesia turut dibeberkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Di depan Komisi III DPR RI, Menpora menjabarkan tiga alasan dipilihnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sebagai calon kuat naturalisasi Timnas Indonesia yang diajukan.
Baca juga: Profit Timnas Indonesia Naturalisasi Joel Piroe: Ada 7, Romeny Minggir, Struick-Bomber Persib Ngenes
Berikut penjelasan pemilihan Mees Hilgers sebagai calon kuat pemain naturalisasi Timnas Indonesia:
1). Proyek Jangka Panjang dan Pendek: Memiliki pengalaman sepak bola internasional sebagai pemain muda, mewakili Timn Nasional Belanda di level U21.
2). Jangka Pendek: Bahwa terhadap pemberdayaan atlet yang dimaksud dalam jangka pendek di bawah 5 tahun diperlukan untuk FIFA Word Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 Tahun 2024 dan 2025, ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 202.
Lantas, bagaimana dengan Eliano Reijnders?
Senada dengan Mees Hilgers, ada tiga pertimbangan Shin Tae-yong pada akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Eliano Reijnders.
1). Proyek jangka Panjang dan Pendek: Memiliki pengalaman sepak bola Internasional sebagai pemain muda
2). Jangka Pendek: Bahwa terhadap pemberdayaan atlet yang dimaksud dalam jangka pendek di bawah 5 tahun di perlukan untuk FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 3 tahun 2024 dan 2025, ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027.
3). Jangka Panjang: Pemberdayaan atlet yang dimaksud untuk target jangka panjang (di atas 5 tahun) yaitu rangking 100 besar FIFA (10 besar Asia) – FIFA Matchday.
Setelah menimbang pemaparan Menpora Dito Ariotedjo soal landasan serta alasan pemilihan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk dinaturalisasi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh pun meminta persetujuan kepada peserta rapat terkait pemberian kewarganegaraan untuk keduanya.
“Kawan-kawan apakah setuju?” tanya Pangeran.
“Kami setuju,” ujar anggota Komisi III DPR RI F-Golkar Supriansa.
Baca juga: Top Skor Leeds United Rp 243 M Target Launching Timnas Indonesia? Nathan Tjoe-A-On Jadi Agen Dadakan
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News